Perubahan Iklim, Paus Bungkuk Diprediksi Punah di Tahun 2021!

By Kinanti Nuke Mahardini, Rabu, 6 Maret 2019 | 08:00 WIB
Paus bungkuk Australia (foto: kompas.com)

Cewekbanget.id - Satu lagi binatang yang diprediksi akan segera punah.

Mamalia air, paus bungkuk Australia diprediksi punah beberapa tahun mendatang.

Padahal populasi paus bungkuk Australia telah pulih dari statusnya sebagai hewan yang nyaris punah akibat perburuan liar.

Lepas dari perburuan liar, populasi mamalia ini dalam waktu dekat akan kembali susut lantaran dampak perubahan iklim.

University of Queenslan (UQ) melakukan penelitian dengan memantau paus bungkuk yang berimigrasi melewati Pulau Stradbroke Utara di lepas pantai Brisbane dan di pantai selatan Queensland selama 12 tahun.

Associate Professor Michael Noad mengatakan spesies ini telah pulih sejak perburuan komersial dihentikan tahun 1962 dengan rata-rata kenaikan 10,9 per tahun.

Menurut perkiraan terbaik para peneliti, populasi ini mencapai 25.000 ekor, sama seperti sebelum era perburuan di tahun 1950-an. 

Diketahui, paus bungkuk Australia memang banyak diburu di tahun 1950 untuk kepentingan komerisal.

Meskipun telah melonjak hampir 7 kali lipat dan aman dari perburuan, namun paus bungkuk tetap menghadapi ancaman lain.

Dr. Noad menyebutkan kalau populasi satwa ini akan kembali anjlok dalam waktu dekat.

"Kami tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi kami khawatir bahwa populasinya mungkin sebenarnya melebihi daya dukung lingkungan untuk mempertahankan populasi tersebut, jika mungkin akan melihat lonjakan populasi ikan ini yang akan diikuti oleh penurunan signifikan dalam waktu yang cepat." 

Baca Juga : Mantan Pramugari Beberkan Perilaku Sasaeng Fans di Pesawat. Ada yang Minta Sendok Bekas Idol!

Masih dalam wawancara yang sama, Dr. Noad juga menyebutkan kalau "Hal yang paling mungkin berdampak pada paus ini adalah mereka mulai kehabisan krill di Antartika. Dan kami memperkirakan hal itu terjadi sesuatu di antara tahun 2021 hingga 2026." 

Dengan kata lain, perubahan iklim dan dampaknya terhadap krill Antartika, sumber utama makanan mereka, mengancam populasi paus bungkuk Australia.

Sebagai penutup, Dr. Noad menjelaskan kalau beberapa konsekuensi unutk Queensland bisa terjadi jika ada kehancuran populasi paus bungkuk Australia.

Industri pengamatan paus di pantai timur yang bernilai lebih dari 100 juta dollar AS bagi perekonomian bisa hancur.

Enggak hanya itu, paus yang mati juga bisa menghadirkan bahaya bagi indsutri pengiriman.

(*)

Baca Juga : Saat Nyetir, Ini 5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Cewek!