Cewekbanget.id - Lagi-lagi Taylor Swift mengalami kejadian enggak mengenakkan gara-gara stalker.
Rumahnya di Manhattan coba kembali dibobol oleh stalker yang sama dari kejadian sebelumnya pada Kamis (7/3/2019) watu setempat.
Stalker yang mencoba masuk ke rumah Taylor Swift ini bernama Roger Alvarado.
Baca Juga : 6 Pasangan Seleb Cewek dan Cowok Korea ini Sahabatan Dekat. Favoritmu?
Alvarado baru saja menjalani kurungan 6 bulan penjara setelah masuk tanpa izin ke rumah Taylor Swift untuk mandi dan tidur di tempat tidurnya pada tahun lalu.
Kemudian pada Februari 2018, pelaku ditangkap karena menghancurkan pintu depan rumah Taylor Swift dengan sekop.
Berulang kali berurusan dengan hukum karena perbuatannya, apakah Roger Alvarado menyesal?
Baca Juga : Maknai Hari Perempuan Internasional dengan 4 Cara Jadi Cewek Keren!
Baca Juga : Enggak Banyak Tahu, 4 Lagu Korea Ini Dinyanyikan oleh SUGA 'BTS'!
Enggak menyesali perbuatannya
Melansir dari PageSix, dalam interview di penjara, Alvarado bilang kalau dia enggak menyesal buat mencoba masuk ke rumah Taylor Swift.
"Aku enggak menyesalinya. Mungkin akan melakukannya lagi dengan lebih banyak kerusakan, tapi bukan kepadanya (Taylor Swift)" kata Alvarado.
Ia menambahkan kalau dirinya enggak punya niat buat menyakiti Taylor Swift.
"Aku cuma pengin ngobrol dan bicara dengan Taylor Swift. Dia kayaknya baik dan cool," kata Alvarado.
Baca Juga : Jangan Asal Bicara Karena Konon Ini Urutan Golongan Darah yang Paling Gampang Baper!
Bukan fans fanatik Taylor Swift
Roger Alvarado bilang kalau dirinya bukan fans fanatik dari Taylor Swift.
"Aku mendengarkan banyak lagu hip-hop," kata Alvarado.
Dari semua album Taylor Swift, ia paling menyukai album 1989 dan Reputation.
Alvarado didakwa dengan tuduhan menguntit, mencuri, dan melakukan kejahatan kriminal.
Stalker sendiri jadi salah satu hal yang paling ditakuti oleh Taylor Swift.
Untuk melindungi diri, Taylor Swift mengaku selalu membawa perban QuikClot yang setingkat militer untuk luka tembak dan tikaman. (*)