Kelompok manusia paling terpencil di dunia
Dilansir dari tribuntravel, Korowai merupakan salah satu kelompok manusia paling terpencil di dunia.
Dipercayai bahwa Korowai tidak menyadari keberadaan orang lain selain diri mereka sendiri sebelum tahun 1970an.
Sebab, Suku Korowai pertama kali melakukan kontak dengan "orang lain" pada tahun 1974.
Mereka pertama kali ditemukan oleh sekelompok ilmuwan yang tidak sengaja tersesat dan tanpa sengaja memasuki wilayah Suku Korowai.
Kehidupannya pernah dipelajari
Kehidupan Suku Korowai yang menarik membuat kelompok ini dipelajari oleh antropolog Peter Van Arsdele, ahli geografi Robert Mitton, dan pengembang komunitas bernama Mark Grundhoefer.
Ketiga ilmuwan ini melakukan sejumlah observasi, daftar kata kasar untuk merekam aktivitas harian suku ini.
Enggak hanya kehidupannya yang dipelajari tetapi di 2006, pemandu wisata dan jurnalis Paul Raffaele juga memimpin kru dalam ekspedisi ke hutan Papua.
Tujuannya untuk membuat film dokumenter.
Masih menjalankan ritual yang mengerikan
Dalam artikel yang ditulisnya, Raffaele menyebutkan kalau "Kanibalisme dipraktekan di antara manusia prasejarah, dan itu bertahan hingga abad ke-19 di beberapa kebudayaan Pasifik Selatan yang terisolasi, terutama di Fiji. Tapi hari ini Korowai adalah salah satu dari sedikit suku yang diyaknini memakan daging manusia."
Raffaele kemudian melanjutkan kalau "Mereka tinggal sekitar 100 mil dari Laut Arafura, dimana Michael Rockfeller, putra gubernur New York Nelson Rockfeller menghilang pada 1961 saat mengumpulkan artefak dari suku Papua lainnya. Tubuhnya tidak tidak pernah ditemukan."
Raffaele juga menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat Korowai mengabaikan dunia luar di suku mereka.
Baca Juga : Mundur Jadi Idol, 7 Lagu Korea Milik Seungri Ini Bisa Jadi Obat Rindu!