Keren! Ramaikan Hari Tari Dunia, Penyandang Disabilitas Tampilkan Tarian di ISI Solo!

By Elizabeth Nada, Senin, 29 April 2019 | 23:56 WIB
Para penyandang disabilitas saat menari di pendopo ISI Surakarta, Solo, Senin (29/4/2019) (TRIBUNSOLO.COM/Eka Fitriani)

Cewekbanget.id - Girls, buat kita yang belum tahu, setiap tanggal 29 April dirayakan sebagai Hari Tari Dunia atau World Dance Daylho!

Salah satu acara di Indonesia untuk rayakan Hari Tari Dunia ini digelar di ISI Solo. Tahun 2019 ISI Solo kembali menyelenggarakan kegiatan World Dance Day 24 jam menari yang ke 13. Acara akan digelar selama 2 hari, yaitu pada 29-30 April 2019 mulai pukul 06.00-06.00 WIB.

Tahun ini perayaan Hari Tari Dunia di ISI Solo mengambil tema #GegaraMenari Urip Mawa Murup, Urip Hanguripi. Merupakan pepatah jawa yang bermakna hidup dengan semangat, hidup memberi hidup.

Enggak ketinggalan, para penyandang disabiltas pun turut meriahkan acara ini dengan menampilkan tarian yang kece banget pada Senin, 29 April 2019 siang hari.

Baca Juga : #AutoGampang: Beli Tiket Nonton Bioskop Bisa Lebih Mudah Melalui Aplikasi Grab. Bye-bye Ribet!

Para penari dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Solo berkumpul untuk menunjukkan tarian mereka di pendopo ISI Solo. Fyi, untuk tampil di gelaran Hari Tari Dunia di ISI Solo, para penyandang disabilitas ini sudah berlatih sejak 3 bulan sbeelum pertunjukkan, lho. Keren banget, ya!

"Untuk persiapan, kami telah persiapkan sejak 3 bulan yang lalu," kata Pelatih yang juga seorang pengajar di jurusan tari ISI Surakarta, Junet Sri Kuncoro seperti yang dikutip dari Tribunnews.com. Diketahui ada sektiar 28 penari dengan tuna netra, tuna jaksa dan sisanya tuna wicara.

Pertunjukan tari dimulai dengan tampilan seorang penari yang menunjukkan kebolehannya menari modern secara solo, lalu dilanjutkan dengan tarian tradisional secara berkelompok.

Baca Juga : Tampil Imut & Modis dengan 6 Fashion Outfit Hitam Ala Zara JKT48!

Junet, sebagai pelatih, berdiri diantara penonton dan memberikan isyarat kepada penari yang langsung menggerakkan anggota tubuhnya dengan diiringi musik gamelan.

Tarian diakhiri dengan pembacaan puisi oleh salah satu penari. Berikut penggalan puisi yang dibacakan: "Tuhan, mengapa kami berbeda, apakah ini tanda kasihmu kepada kami kaum disabilitas. Kami syukuri anugerah yang engkau berikan, walau kami tahu kami berbeda, telinga yang tak dapat mendengar merdunya nada," kata salah satu penari, Selvi Rita seperti dikutip dari TribunSolo.com.

Baca Juga : 5 Blus Putih Modis Serba Rp 150 Ribu Buat Gaya Santun Saat Buka Puasa Bersama!

Salah satu penari, Selvi Rita (tengah) saat membacakan puisi di akhir tarian.

Usai pembacaan puisi, seluruh penonton langsung bertepuk tangan dan para penari pun mengucapkan terima kasih dengan membungkukkan badan. Keren banget!

Dengan adanya acara ini diharapkan dapat memberikan ruang apresiasi untuk berbagai macam seni yang ada di Indonesia. Selamat Hari Tari Dunia, girls! Semangat untuk terus berkarya, ya! (*)

Baca Juga : Pakai Kaos Gucci Seharga 8 Jutaan, Begini 3 Fashion Anak Uya Kuya, Cinta Kuya!

Artikel ini pernah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Penyandang Disabilitas Ramaikan Gelaran Hari Tari Dunia di ISI Solo"