Di Zona kedua bertambah sekitar dua menit dari durasi puasa pada umumnya.
Zona ketiga dalah lantai 151 ke atas. Di zona lama puasanya bertambah sekitar 3 menit.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Dilansir dari hai, Bapak Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), hal ini disebabkan karena perbedaan ketinggian.
Semakin tinggi jarak dari permukaan tanah, ufuk akan menjadi berbeda-beda.
Setiap naik 100 meter, waktu maghrib akan bertambah satu menit.
Oleh sebab itu, semakin tinggi, ufuknya justru terlihat makin rendah.
Kebalikannya saat waktu sahur, semakin tinggi akan semakin cepat. Hal ini disebabkan di lantai yang tinggi, fajarnya akan datang lebih cepat.
Dengan ini kita bisa menarik kesimpulan kalau semakin tinggi lantai, semakin panjang waktu puasanya dan semakin cepat waktu sahur.
Selain itu, perbedaan waktu sahur juga membuktikan kalau bumi itu bulat ya, girls. Unik!
(*)
Baca Juga : Sering Dijadikan Takjil, Makanan Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Begah Setelah Buka Puasa. Wajib Tahu!