Cewekbanget.id - Girls, pasca pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Mei 2019 dini hari, berbagai kelompok masyarakat pun menggelar demo tolak hasil pemilu di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Demo tolak hasil pemilu itu dilakukan untuk menuntut Bawaslu segera memproses dugaan kecurangan terkait penghitungan suara oleh KPU. Fyi, dari hasil perhitungan KPU diperoleh hasil 55,50% suara untuk pasangan nomor urut 01 dan 44,50% suara untuk pasangan nomor urut 02.
Baca Juga: Ternyata Mata Bisa Terlihat Sayu Saat Puasa Lho! Ini Cara Mengatasinya
Sayangnya, demo yang awalnya berjalan dengan damai harus berakhir anarkis hingga bentrok polisi dengan para pengunjuk rasa.
Enggak sampai disitu, pada 21 Mei 2019 malam sekitar pukul 23.00 massa masih mencoba memasuki kantor Bawaslu. Hal ini pun membuat aparat keamanan mencoba 'mendorong mundur' massa sampai ke Tanah Abang untuk dibubarkan.
Namun, massa kembali bertindak anarkis dan menyebabkan kerusuhan dengan melakukan penyerangan ke asrama Brimob Polri di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta pada 22 Mei 2019 dini hari.
Akibat kerusuhan ini pos polisi dan sejumlah mobil pun tak lepas dari aksi pembakaran oleh massa.
Baca Juga: 8 Foto Tifani Habibie, Cucu B.J. Habibie yang Ikut Main di Film Habibie Ainun 3
Menyikapi kericuhan yang terjadi akibat demo tolak hasil pemilu dan kondisi Jakarta yang enggak kondusif, Kedutaan Besar Amerika Serikat pun berikan peringatan. Apa isi peringatan tersebut?