Cewekbanget.id - Selain Polri, kita juga perlu memberikan apresiasi kepada para Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang juga turut serta menjaga keamanan pada aksi demo tolak hasil pemilu pada 22 Mei 2019 lalu.
Membahas soal TNI, tahu enggak girls, kalau TNI punya beberapa pasukan elite dengan kemampuan khusus tiap pasukan yang sudah diakui oleh dunia, lho.
Memiliki spesifikasi yang mumpuni, pertahanan yang kuat, dan mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bagian dari ciri-ciri personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Juga: Kece Saat Lebaran, Ini 5 Rekomendasi Chunky Sneakers Rubi Seharga 500 Ribuan!
Fyi, TNI terbagi dalam tiga matra, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Setiap angkatan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.
Karena perannya sebagai garda terdepan NKRI, seorang anggota TNI memiliki keunggulan tersendiri, lho! Para TNI dilatih cara kepemimpinan dan bahkan teknik bertahan hidup.
Nah, kalau pasukan elite dengan kemampuan khusus pada masing-masing matra dibentuk untuk dihadapkan pada kondisi dan keadaan tertentu.
Yuk, langsung saja kita kepoin 6 pasukan elite TNI dengn kemampuan khusus yang bikin kagum!
Baca Juga: Adem & Anti Boring, Pakai 3 Model Dress Hijab Warna Hijau Olive Buat Lebaran, Yuk!
1. Kopassus
Kopassus yang adalah kepanjangan dari Komandan Pasukan Khusus merupakan satuan komando tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.
Prajurit Kopassus juga dikenal dengan sebutan Pasukan Baret merah. Moto dari satuan ini adalah "Berani, Benar dan Berhasil".
Kemampuan dari pasukan ini enggak main-main, lho! Kopassus memiliki kemampuan gerak cepat dalam setiap medan, pengintaian, menembak cepat dan anti-teror. Keren!
Cikal bakal terbentuknya Kopassus berasal dari Kesatuan Komando Tentara Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) untuk menumpas Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku pada 16 April 1952.
Berbagai operasi sudah berhasil dilakukan oleh Kopassus. Mulai dari penumpasan DI/TII, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh hingga operasi pembebasan sandera perompak Somalia. Salut!
Baca Juga: Lagi Ngetren, Ikuti 4 Gaya Hijab Motif Kekinian ala Cut Syifa!
2. Kopaska
Selanjutnya ada Kopaska atau Komando Pasukan Katak merupakan satuan dari pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Kopaska berdiri atas arahan Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye pembebasan Irian Barat pada 31 Maret 1962.
Komando Pasukan Katak ini bertugas untuk menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan berkekuatan amfibi. Wow!
Kopaska juga memiliki semboyan yaitu "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang artinya tak ada rintangan yang tak dapat diatasi.
Operasi pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, Operasi Khusus Lusitania Expresso adalah tiga dari berbagai operasi yang berhasil dilakukan oleh Kopaska. Mantap banget, ya!
Baca Juga: Lebaran Tampil Menawan dengan 4 Dress Hijab Mewah Warna Navy Ini!
3. Paskhas
Kalau ini merupakan satuan khusus di TNI Angkatan Udara. Paskhas atau Korps Pasukan Khas merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.
"Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana" yang berarti bekerja tanpa menghitung untung dan rugi jadi moto untuk Korps Pasukan Khas.
Paskhas berdiri atas usulan dari Gubernur Kalimantan Pangeran Ir Mohamad Noor yang mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk berbagai tugas pada 1947.
Dalam tugasnya, Paskhas telah berhasil melakukan Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, Operasi Trisula, Penumpasan PGRS/Paraku dan operasi-operasi lainnya.
Baca Juga: Kenalan dengan 4 Pemain Angel’s Last Mission: Love, Ada yang Jadi Balerina di Dunia Nyata!
4. Denjaka
Awalnya satuan yang didirikan pada 4 November 1982 ini bernama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Pasukan ini awalnya dibentuk untuk menanggulangi ancaman aspek laut seperti sabotase, terorisme dan ancaman lainnya.
Perekrutan pasukan ini berasal dari personil Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Nah, karena perkembangan pasukan yang begitu mumpuni maka pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jalamangkara atau Denjaka.
Detasemen ini adalah satuan antiteror di bawah komando pelaksana Korps Marinir, yang bertugas melaksanakan operasi antisabotase, antiteror aspek laut, anti bajak pesawat udara, perang kota/hutan/pantai/laut dan juga sebagai inteligen. Wow!
Para personel Denjaka biasa melakukan latihan menembak sasaran dalam jarak dekat dan saling berhadap-hadapan menggunakan peluru tajam. Ada banyak sandi yang dipakai dalam operasi Denjaka. Isyarat operasi bisa disandikan dengan “KILAT”, penundaan dengan “MENDUNG”, dilanjutkan dengan “CERAH”.
Baca Juga: Padahal Baru Rilis Lagu, Jeje 'S4' Meninggal Dunia Akibat Radang Selaput Otak
Waktu yang dibutuhkan oleh ketiga tim serbu Denjaka mulai dari masuk ke lokasi sasaran, serangan dadakan hingga evakuasi personel biasanya tak lebih dari 15 menit. Mantap banget ya, girls!
Pasukan Denjaka biasanya menggunakan seragam hitam dan memakai baret ungu. Motto dari pasukan elite ini adalah "Satya Wira Dharma".
5. Yontaifib
Bataliyon Intai Amfibi atau Yontaifib merupakan satuan (khusus) dalam Korps Marinir TNI AL.
Terbentuknya satuan Bataliyon Intai Amfibi diawali oleh perlunya data-data intelijen yang lengkap. Tugas Yontaifib adalah untuk membina dan menyediakan kekuatan amfibi maupun darat serta tugas operasi khusus dalam pelaksanaan operasi amfibi dan satuan tugas TNI AL.
Yontaifib memiliki semboyan "Maya Netra Yamadipati" yang maknanya bergerak dengan cepat, rahasia dan mematikan dalam setiap pertempuran.
Bataliyon ini juga memakai baret ungu khas Marinir, namun yang membedakan dengan Marinir pada umumnya adalah penggunaan Brevet "Tri Media" di samping Pataka Korps Marinir.
Baca Juga: Anti Boring! Tiru 4 Fashion Amel Carla dengan Jaket Kulit yang Kece Buat Outfit Bukber!
6. Tontaipur
Tontaipur adalah kepanjangan Satuan Peleton Intai Tempur termasuk dalam Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Satuan Peleton Intai Tempur dibentuk dengan tujuan untuk penumpasan tertentu dengan kualitas dan pasukan yang relatif kecil. Pasukan ini mampu untuk bergerak, cepat dan senyap. Tontaipur mampu melaksanakan operasi di rawa, laut, hutan gunung dan bahkan perkotaan.
Fyi, Tontaipur memiliki kemampuan tiga matra yang anggotanya direkrut dari Kostrad (*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal 6 Pasukan Elite dalam Jajaran TNI"