Kenapa Tidak Boleh Mewarnai Rambut Saat Menstruasi? Ini Penyebabnya

By Dok Grid, Selasa, 6 Agustus 2024 | 13:45 WIB
Bahaya mewarnai rambut (byrdie.com)

CewekBanget.ID - Merubah tampilan rambut dengan mewarnainya emang akan membuat tampilan kita semakin fresh.

Tapi, usahakan untuk enggak mewarnai rambut saat kita sedang dalam masa PMS atau menstruasi ya, girls!

Karena ternyata mewarnai rambut saat menstruasi akan membuat kulit kepala kita terasa lebih sakit.

Kok bisa, ya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Jadi, kulit kepala kita akan merasakan rasa sakit yang lebih lagi kalau kita melakukan pewarnaan rambut saat PMS, atau tepat sehari sebelum menstruasi dimulai dibanding pada masa-masa normal.

Hal ini bisa terjadi karena sensitivitas nyeri kita berubah seiring siklus hormon pada tubuh kita.

Baca Juga: 6 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui Sebelum Mewarnai Rambut Warna Abu-abu 

Sama seperti mengalami kram, PMS jadi masa-masa kita lebih peka terhadap rasa sakit.

Dilansir dari Metro.co.uk, Sophia Hilton, pendiri Not Another Salon mengatakan:

"Aku selalu mengatakan pada klienku tentang periode ini karena ambang rasa sakit itu bisa membuat klien kesakitan."

Selain para expert, ilmu pengetahuan juga mendukung gagasan bahwa rasa gatal-gatal yang kita rasakan akan lebih menjengkelkan di kulit kepala pada waktu-waktu pms (pra menstruasi).

Selama PMS, semuanya akan menjadi lebih sensitif.

Mewarnai rambut

Dr Alex Eskander, Konsultan Ginekolog di The Gynae Centre, mengatakan

"Saya memiliki pasien yang melaporkan sensitivitas terhadap rasa sakit sebelum menstruasi."

Hal ini dapat terjadi karena akumulasi darah di dalam rahim yang mengakibatkan kontraksi rahim yang mebuka serviks dan mengakibatkan menstruasi pada 2-3 hari kemudian.

“Kontraksi ringan ini menyebabkan kram sebelum dan selama periode tersebut, membuat rahim sensitif terhadap sentuhan."

Baca Juga: Inilah 3 Vitamin Rambut Untuk Mengatasi Rambut Kering dan Bercabang 

Beberapa wanita mungkin merasakan sakit atau sensitivitas selama hubungan intim karena hal ini.

Selain itu, penelitian dari University of Michigan (2003) telah menyarankan bahwa perubahan kadar estrogen wanita, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi dan kehamilan, dapat mempengaruhi sensitivitas nyeri.

Studi ini menunjukkan bahwa kadar estrogen yang tinggi bisa menyebabkan sistem penghilang rasa sakit alami otak untuk merespons dengan melepaskan endorfin yang menekan sinyal rasa sakit ke otak.

Ketika estrogen rendah, maka efektivitas mengendalikan sensitivitas akan menurun.

Tapi, ternyata enggak semua orang merespons siklus menstruasi mereka dengan cara yang sama.

Beberapa cewek memang menjadi lebih sensitif selama menstruasi, tapi ada juga sebagian lain yang menunjukkan gejala sebaliknya.

Jadi, sebaiknya kita menghindari untuk mewarnai rambut sesaat sebelum atau pada saat menstruasi kalau enggak mau merasakan sensasi terbakar di kulit kepala ya, girls! (Muflika Nur Fuaddah/Intisari Online)

Baca Juga: Ini 3 Pewarna Rambut yang Tidak Membuat Rambut Kering dan Rusak, Simak