Waspada, Gempa Bermagnitudo 8,8 dan Tsunami 20 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Pulau Jawa

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Kamis, 18 Juli 2019 | 14:42 WIB
Ilustrasi Gempa (Freepik)

Cewekbanget.id - Gempa besar mengancam selatan Pulau Jawa.

Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengatakan kalau gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 berpotensi mengguncang selatan Pulau Jawa.

Diperkirakan akibat gempa ini memicu tsunami setinggi 20 meter di sepanjang pantai.

Baca Juga: Setelah Produce X 101 Selesai, Ini 3 Program Survival yang Siap Ditayangkan!

Sepanjang pantai selatan Jawa punya potensi gempa besar

Sepanjang pantai selatan Jawa hingga Sumba dan di selatan Selat Sunda punya segmem-segmen terjadinya megathrust.

Karena keberadaannya itu, potensi gempa yang mungkin terjadi di antara magnitudo 5,5 hingga 8,8.

Baca Juga: Kilas Balik Foto Masa Kecil El Rumi. Sudah Charming dari Kecil!

Persiapan evakuasi jika terjadi gempa

Enggak banyak waktu yang bisa dilakukan saat gempa besar melanda.

Tsunami akan tiba setelah 30 menit gempa mengguncang.

Sementara BMKG setidaknya butuh 5 menit untuk mengeluarkan peringatan dini dan waktu yang dimiliki oleh masyarakat untuk evakuasi hanya 25 menit.

Baca Juga: 3 Hal yang Bikin Film Korea ‘Parasite’ Layak Menang di Festival Film Cannes 2019!

Daerah yang rawan terdampak tsunami

Jika terjadi gempa megthrust, daerah Pulau Jawa di bagian selatan tentunya harus meningkatkan kewaspadaannya dengan kemungkinan tsunami. Khususnya di selatan Yogyakarta, dari Cilacap sampai Jawa Timur.

Sejarah gempa besar yang pernah melanda selatan Pulau Jawa

Pada 1994 terjadi gempa bermagnitudo 7 di Banyuwangi dan pada 2006 dengan 6,8 hingga menyebabkan tsunami di Pangandaran.

Namun ia juga meyakini kalau Pulau Jawa pernah diguncang gempa besar dengan magnitudo hingga 9.

Baca Juga: 5 Backup Dancer yang Enggak Kalah Stunning dari Artisnya. Punya Banyak Fans!

 

Tahapan peringatan dini setelah gempa besar

Informasi awal saat gempa adalah parameter gempa dan dilanjutkan dengan peringatan dini kedua.

Di peringatan kedua ini sudah dilengkapi dengan waktu tiba gelombang tsunami.

Peringatan dini ketiga dikeluarkan oleh BMKG setelah 60 menit terjadinya gempa kemudian peringatan keempat biasanya digunakan untuk mengakhiri informasi yang diberikan kepada masyarakat.

Gempa yang dipantau adalah gempa dengan magnitudo sampai di angka 5. Sedangkan gempa dengan magnitudo lebih besar akan jadi tanggung jawab Pusat Gempa Nasional.

Yogyakarta sendiri punya beberapa potensi bencana diantaranya letusan gunung berapi, tanah longsor, erosi, gempa, banjir, kekeringan, tsunami, angin kencang, dan wabah penyakit.(*)