CewekBanget.ID - Untuk melepas penat dan bersenang-senang, sesekali berlibur enggak ada salahnya, kok.
Kita bisa mengunjungi berbagai macam tempat wisata yang ada di dalam Indonesia maupun luar negeri dan menikmati segala keindahan yang diberikan Tuhan.
Walaupun begitu, pastikan kita tetap menjaga kelestarian tempat wisata tersebut, ya. Karena ternyata, ada 10 tempat wisata dunia yang rusak dan harus ditutup! Ini semua karena ulah manusia sebagai wisatawan yang enggak bisa menjaga kelestarian lingkungan, lho.
Yuk cari tahu 10 tempat wisata dunia, termasuk 2 tempat wisata di Indonesia yang hancur lebur dan perlu ditutup gara-gara ulah manusia!
Baca Juga: Benua Afrika Diduga Akan Terbelah Jadi Dua. Awal Kehancuran Bumi?
1. Pantai Maya, Thailand
Thailand memang dikenal sebagai surganya pantai. Salah satu pantainya, pantai Maya bahkan terkenal banget ketika film 'The Beach' yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio jadi legenda.
Di pantai Maya, kita bisa melihat air yang bening, pasir putih, dan tebing kapur yang memukau.
Saking populernya, pantai Maya penuh banget dan enggak ada orang yang bisa bersantai. Sampah pun berserakan di mana-mana.
Pada tahun 2018, pantai Maya akhirnya ditutup selama berbulan-bulan. Namun sekarang akhirnya ditutup permanen untuk menjaga keasrian dan keindahannya.
2. Boracay, Filipina
Siapa sih yang enggak tahu pulau Boracay di Filipina? Karena keindahannya yang eksklusif, akhirnya tempat ini jadi tempat wisata populer di Filipina.
Pulau Boracay pernah tutup selama 6 bulan tahun 2018 karena perlu di pulihkan kembali karena kerusakan yang parah.
Oktober 2018, pulau Boracay kembali dibuka dengan syarat enggak boleh ada lagi penjual, pemijat, pembuat istana pasir, watersports di Boracay untuk menjaga keindahannya.
Selain itu, hanya boleh ada 19.200 turis maksimal dalam satu waktu di pulau tersebut, hotel dan restoran banyak yang ditutup untuk memenuhi standar penghijauan!
3. Machu Picchu, Peru
Di daerah Machu Picchu ada situs keajaiban dunia terbaru, yaitu Benteng Incan yang berada di Gunung Andes.
Buat ke sana sangat sulit, tapi setiap harinya banyak banget turis yang pengin ke Benteng Incan tersebut.
Karena takut merusak akibat jumlah pengunjung yang terlalu banyak, pihak pariwisata di sana membatasi jumlah pengunjung, waktu, hingga jumlah tiket yang dijual, lho!
4. Venice, Italia
Terpesona dengan arsitektur, makanan, dan budaya, Venice terkenal banget dengan sungai panjangnya yang membentang dan menyatukan 100 pulau kecil.
Namun karena banyak banget turis yang pengin mengunjungi Venice, akhirnya banyak juga sampah di mana-mana, Venice mulai perlahan-lahan tenggelam, dan gedung-gedung bersejarah rusak parah.
Penduduk Venice akhirnya melawan dengan cara menyuruh turis yang ingin masuk ke dalam Venice membayar sekitar $11.50 atau Rp165 ribu!
5. Antartika
Seluruh daerah Antartika bermasalah, karena adanya global warmig dan banyaknya turis yang masuk dengan kapal pesiar.
Gara-gara kapal pesiar dari berbagai negara, polusi air meningkat dan mengancam hidup berbagai macam spesies langka dan unik di Antartika!
Akhirnya, ada pembatasan jumlah orang yang boleh masuk ke antartika. Hanya boleh 100 orang yang boleh menginjak kaki ke Antartika. Kapal pesiar dengan penumpang lebih dari 100 orang enggak diperbolehkan masuk sama sekali!
Baca Juga: Kayak Manusia, 7 Hewan Ini Juga Bisa Punya Ekspresi Konyol & Kocak!
6. Pig Beach, Bahama
Sesuai namanya, pantai ini memang sebagai habitat para babi liar. Di sini, kita bisa lihat banyak banget babi liar berenang bebas dan menggemaskan.
Inilah yang jadikan Pig Beach pusat wisata Bahama, karena banyak turis yang pengin berfoto dengan babi liar lepas.
Sayangnya pada tahun 2017, banyak babi liar yang mati di sana. Salah satu faktor yang menyebabkan kematian babi liar adalah banyaknya turis enggak bertanggung jawab!
7. Raja Ampat, Indonesia
Hayo, siapa yang enggak tahu kepulauan Raja Ampat yang ada di Papua, Indonesia? Bukan cuma orang Indonesia yang bercita-cita ke sana dan melihat keindahan alamnya, tapi juga turis dari seluruh penjuru dunia.
Sayangnya, Maret 2017 ada kejadian kapal pesiar Caledonian Sky yang merusak terumbu karang di sana! Kerusakan yang dibuat harganya mencapai $18.6 juta atau Rp 265,6 miliar!
8. Pulau Komodo, Indonesia
Sama seperti Raja Ampat, Pulau Komodo juga sempat ditutup karena ada orang-orang yang enggak bertanggung jawab membunuh dan menjual komodo.
Padahal, cuma ada 6 ribu komodo yang tersisa di dunia, sedangkan sebagian besarnya ada di Pulau Komodo!
Pulau Komodo memang bakalan dibuka lagi pada tahun 2020, tapi tiket masuknya bakalan mahal banget jadi 7 juta per orang!
9. Cano Cristales, Kolombia
Sungai 5 warna di Cano Cristales, Kolombia memang kelihatan indah banget dan bikin terpana. Ada warna pink, merah, hijau, dan biru yang kelihatan seperti pelangi.
Gara-gara ini, sungai Cano Cristales jadi tempat wisata yang pengin dikunjungi masyarakat dunia. Banyak yang akhirnya pengin mencelupkan kakinya di sungai Cano Cristales.
Sayangnya Cano Cristales akhirnya ditutup untuk umum di tahun 2017 karena ekosistem di sana yang sangat rentan, apalagi kalau harus terinjak-injak terus.
10. Gunung Everest
Di tahun 2016 aja, ada 36 ribu lebih pengunjung yang pengin mendaki dan melihat keindahan Everest.
Sayangnya, gara-gara hal ini, banyak banget sampah yang ada di gunung Everest dan merusak keindahannya, lho!
Para penjaga di sana, Sherpa juga harus dibayar lebih mahal untuk membersihkan gunung Everest.
(*)
Baca Juga: Ngeselin! 9 Foto Ini Buktikan Kalau Manusia Kadang Kurang Ajar & Egois