Dilansir dari grid.id, pelancong yang datang ke Port Moresby disuguhkan dengan bangunan tinggi yang selalu tertutup rapat dengan tembok tinggi dan kawat berduri di sekelilingnya.
Bahkan di dalam hotel, turis tidak bisa sembarang pergi ke kafe atau restoran.
Kita yang ingin berjalan-jalan juga tidak bisa sembarangan memakai taksi di pinggir jalan. Taksi yang digunakan harus taksi resmi dari hotel.
Di pusat kota, CBD Port Moresby, suasananya tidak mencekam namun setiap bangunan pasti dikelilingi kawat berduri.
Masih dilansir dari sumber yang sama, Papua Nugini khususnya Port Moresby jadi kota yang enggak aman karena tingginya tingkat pengangguran.
Apalagi penggunaan narkoba memperburuk suasana kota ini.
Kota-kota lain dan kawasan pesisir di Papua Nugini seperti Lae, Wewak, New Britain, dan Pulau Manus, situasinya juga mirip, namun tidak separah kota ini.
Baca Juga: Happy Birthday Song Joong Ki! Intip 8 Momen Penting Sa Ya dan Eun Seom di 'Arthdal Chronicles'