Fenomena Langit Berwarna Merah di Muaro Jambi, BMKG: Ada Penjelasan Ilmiahnya!

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Senin, 23 September 2019 | 16:20 WIB
Penjelasan BMKG soal langit berwarna merah (screenshot Twitter BMKG)

Cewekbanget.id - Beberapa waktu terakhir viral foto-foto langit yang berwarna merah di Muaro Jambi, Jambi.

Langit benar-benar berwarna merah meskipun saat itu jam masih menunjukkan pukul 14.00 WIB pada Sabtu (21/9).

Lewat Twitter resmi BMKG, @InfoHumasBMKG, fenomena langit berwarna merah bisa dijelaskan secara ilmiah.

Mengutip dari Tweet BMKG, ini penjelasan mengapa terjadi fenomena langit berwarna merah di Muaro Jambi.

Baca Juga: Dua Produk di Bawah 100 Ribu Ini Efektif Menutupi Bekas Jerawat lho. Enggak Bikin Kantong Bolong!

"Hasil analisis citra satelit Himawari-8 tanggal 21 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal. Asap dari kebakaran hutan dan lahan ini berbeda dari daerah lain yang juga mengalami kebakaran.

Wilayah lain pada satelit tampak berwarna cokelat, namun di Muaro Jambi menunjukkan warna putih yang mengindikasikan bahwa lapisan asap sangat TEBAL. Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan/hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut.

Tebalnya asap juga didukung oleh tingginya konsentrasi debu partikulat polutan berukuran <10 mikron (PM10). Hari ini, tengah malam di Jambi, pengukuran konsentrasi PM10 = 373,9 ug/m3, menunjukkan kondisi TIDAK SEHAT.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Soal Radang Usus Buntu yang Jarang Diketahui Orang Lain!

Mengapa Langit Memerah? Jika ditinjau dari teori fisika atmosfer pada panjang gelombang sinar tampak, langit berwarna merah ini disebabkan adanya hamburan sinar matahari oleh partikel mengapung di udara yg berukuran kcl (aerosol), dikenal dengan istilah hamburan mie (Mie Scattering)

Mie scattering terjadi jika diameter aerosol dari polutan di atmosfer sama dengan panjang gelombang dari sinar tampak (visible) matahari. Panjang gelombang sinar merah berada pada ukuran 0,7 mikrometer.

Baca Juga: IU Untuk Pertama Kalinya ke Indonesia Desember 2019! Cek Tanggalnya!

Dari data BMKG, konsentrasi debu partikulat polutan berukuran <10 μm sgt tinggi di sekitar Jambi, Palembang & Pekanbaru. Tapi langit yg berubah merah tjd di Muaro Jambi. Ini berarti debu polutan di daerah tsb DOMINAN berukuran sekitar 0,7 μm atau lebih dengan konsentrasi sgt tinggi

Selain konsentrasi tinggi, tentunya sebaran partikel polutan ini juga LUAS untuk dapat membuat langit berwarna merah. Mengapa dikatakan ukuran partikel bisa lebih dari 0.7 mikrometer? Ini dikarenakan mata manusia hanya dapat melihat pada spektum visibel (0.4-0.7 mikrometer).

Pada 2015, di Palangkaraya juga pernah diberitakan beberapa kali mengalami langit berwarna orange akibat karhutla, yg berarti ukuran debu partikel polutan (aerosol) saat itu dominan lebih kecil/ lebih halus (fine particle) daripada fenomena langit memerah di Muaro Jambi kali ini."

Semoga kabut asap, kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia segera berakhir.(*)

Baca Juga: Taurus & 3 Zodiak yang Dikenal Hemat dan Jago Mengelola Uang!