Kronologi
Diketahui, kegiatan susur sungai itu merupakan agenda yang telah dibuat oleh guru olahraga SMPN 1 Turi berinisial IYA, yang juga pembina pramuka di sekolah tersebut.
Saat agenda susur sungai itu berlangsung, IYA justru enggak ada di lokasi untuk membina siswa-siswanya.
Terlebih sebelum insiden itu terjadi, IYA sudah diperingatkan oleh warga agar enggak menyurusi sungai Sempor karena cuaca yang tidak mendukung.
Sayangnya, peringatan tersebut enggak digubris oleh IYA dan dia tetap melanjutkan kegiatan susur sungai tersebut.
Tak ada Izin Kegiatan
Konon kegiatan susur Sungai Sempor itu enggak mengantogi surat izin dari pihak manapun.
Dilansir dari Kompas.com, kegiatan itu sama sekali enggak ada izin dari pihak sekolah maupun pengelola desa wisata setempat.
Bahkan Kepala SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiyana mengaku kalau dia enggak mengetahui dan enggak mendapat laporan terkait agenda susur sungai itu.