Seks, lebih dikenal sebagai 'jenis kelamin,' adalah pembagian jenis kelamin makhluk hidup berdasarkan anatomi sistem reproduksi dan karakteristik seksual yang dimiliki ketika lahir.
Pada manusia, pembeda seksual antara jenis kelamin jantan / laki-laki dan betina / perempuan mencakup keberadaan kromosom Y, gonad atau kelenjar reproduksi, hormon seksual, anatomi reproduksi internal seperti rahim pada perempuan, dan organ genitalia eksternal.
Selain kedua jenis kelamin yang lazim diketahui tersebut, ada pula yang disebut interseks, yaitu orang yang lahir dengan variasi karakteristik seks yang rancu dan enggak sepadan dengan definisi umum karakteristik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Wajib Tahu 5 Fakta Soal Keperawanan, Enggak Selamanya Soal Seks!
Kalau seks adalah definisi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri biologis, maka gender adalah pengelompokan karakteristik menurut definisi dan konstruksi sosial.
Singkatnya, gender adalah representasi identitas diri seseorang sebagai laki-laki, perempuan, dan sebagainya.
Umumnya, masyarakat membuat karakteristik gender seseorang seakan melekat pada jenis kelaminnya, misalnya warna merah muda, boneka, rok, dan perilaku lemah-lembut sebagai karakter feminin yang identik dengan cewek, serta warna hitam, mainan mobil-mobilan, dan kekuatan adalah sifat maskulin yang identik dengan cowok.
Tapi selain feminin dan maskulin, masih banyak jenis identitas gender lainnya.