KRL Bogor - Jakarta Kota Disebut Berisiko Tinggi Sebarkan Corona, PT KAI Lakukan Beberapa Langkah Pencegahan

By None, Kamis, 12 Maret 2020 | 15:35 WIB
KRL Commuterline (KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)

Cewekbanget.id - Beredar kabar jika KRL commuter line dengan rute Bogor - Depok - Jakarta Kota adalah rute yang paling tinggi dengan risiko penularan virus corona atau COVID-19.

Hal tersebut diketahui dari foto bahan paparan rapat internal Pemprov DKI Jakarta yang beredar di sosial media.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan jika gambar tersebut adalah bagian dari 20 halaman lebih bahan paparan dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Viral KRL Bogor - Jakarta Kota Punya Risiko Tinggi Sebarkan Corona, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Melansir dari Kompas, Anies Baswedan juga menjelaskan kalau hal tersebut berkaitan dengan risiko, salah satunya melalui transportasi.

"Yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi. Tapi juga yang aspek-aspek lain," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3).

Komentar PT KAI

Menanggapi bahan paparan Anies, Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, semua area publik berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus corona.

"Risiko kontaminasi bisa terjadi di semua area publik," ujar Eva, kemarin. Eva berujar, PT KAI Daop 1 sudah berkoordinasi dengan operator KRL, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan operator KA bandara, PT Railink, untuk menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona kepada penumpang KRL dan KA bandara.

PT KAI Daop 1 bersama PT KCI dan PT Railink juga mencegah penyebaran covid-19 dengan melakukan beberapa hal, seperti menyediakan hand sanitizer, fasilitas untuk mencuci tangan, hingga membersihkan kereta dengan disinfektan.

Baca Juga: Selain ‘Parasite’ 5 Film Karya Bong Joon Ho Ini Sama Menegangkannya!

Ada pula pos kesehatan di stasiun-stasiun. Penumpang bisa langsung menuju pos kesehatan apabila ingin memeriksakan kesehatannya.

Ke depan, kata Eva, PT KAI Daop 1 berencana menerapkan pemeriksaan bagi seluruh penumpang, khususnya untuk penumpang KA jarak jauh.

"Kami memiliki poskes (pos kesehatan) juga di stasiun. Pengguna bisa langsung menuju poskes dalam kondisi yang mungkin sekiranya ingin melakukan pengecekan seperti suhu tubuh, tensi. Kalau sekiranya perlu dirujuk, petugas pasti akan melakukan pengarahan," ucap Eva.

Pencegahan PT KCI, cuci kereta hingga cek suhu tubuh penumpang

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyatakan, pihaknya berupaya keras mengerahkan seluruh sumber daya agar KRL tetap dapat mengantisipasi peredaran virus corona.

PT KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar, membagikan masker kepada penumpang di 36 stasiun, dan menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

PT KCI juga rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan disinfektan, menugaskan on trip cleaning yang membersihkan rangkaian kereta saat beroperasi, menyiapkan pos kesehatan, hingga membagikan masker.

Baca Juga: Bukan Dipencet, Ini 4 Cara Tepat Hilangkan Jerawat Bernanah. Jangan Sampai Salah!

PT KCI juga mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan penumpang untuk mengecek kesehatan, termasuk suhu tubuh, sebelum berdinas.

"Guna membahas upaya-upaya lanjutan menangani dan mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta besok akan melakukan pembahasan bersama dengan KCI," ucap Anne.

Selain itu, PT KCI juga akan memeriksa suhu tubuh penumpang KRL commuterline secara acak demi mencegah penyebaran virus corona.

"Petugas juga akan melakukan random check suhu tubuh pengguna di stasiun-stasiun," kata Anne.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Lengkap Tentang Viral KRL Bogor-Jakarta Kota Berisiko Tinggi Sebarkan Corona"