Cewekbanget.id - Muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, Covid-19 kini sudah menyerang lebih dari 150 negara.
Di Indonesia, menurut data per Sabtu (21/03/2020) dari website resmi pemerintah, covid19.go.id, sudah ada 450 orang yang positif terinfeksi virus corona bernama SARS-CoV-2 ini.
Namun girls, sebelum munculnya Covid-19 ternyata sudah ada penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus corona, yaitu MERS dan SARS. Pernah mendengarnya?
Baca Juga: 4 Pilihan Lipstik Terbaik yang Cocok Buat Kulit Sawo Matang!
Tapi, walaupun berasal dari kelompok virus yang sama, baik Covid-19, MERS dan SARS ternyata memiliki cukup banyak perbedaan, lho.
Sudah tahu apa saja itu? Mana yang kira-kira lebih berbahaya dari ketiganya?
Yuk kita cari tahu jawabannya lewat ulasan perbedaan Covid-19, MERS dan SARS dilihat dari 4 hal berikut ini, girls!
1. Pertama kali ditemukan dan Penamaan
Sebelum wabah Covid-19, penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pertama kali muncul di Tiongkok pada November 2002.
Kemudian setelah itu muncul MERS (Middle East Respitory Syndrome) di Timur Tengah pada tahun 2012.
Yup! Covid-19 jadi penyakit gangguan pernafasan terbaru yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 31 Desember 2019.
Berasal dari kelompok virus yang sama, yakni virus Corona, ketiga penyakit ini punya penamaan jenis virus Corona yang berbeda.
Mengutip laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), yang dilansir dari kompas.com, penyakit MERS berasal dari beta coronavirus yang bernama MERS-CoV (Middle East Respitory Syndrome Coronavirus).
Sementara SARS disebabkan oleh beta coronavirus bernama SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) dan Covid-19 disebabkan oleh novel coronavirus bernama SARS-CoV-2.
Baca Juga: Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Virus Corona, Bioskop Cinema XXI Jakarta Tutup Sementara!
2. Asal penyebaran
Dilansir dari kompas.com, SARS jadi temuan pertama virus corona berpindah dari kelelawar ke musang, kemudian berpindah ke manusia. Sementara itu MERS berawal dari kelelawar, kemudian virusnya berpindah ke unta dan menular ke manusia.
Sedangkan sejumlah ilmuwan menduga kalau ular atau kelelawar menjadi pembawa virus SARS-CoV-2 atau Wuhan coronavirus. Dugaan awalnya, virus ini menular ke manusia karena dari menyentuh binatang atau inang virus ini.
Saat ini diketahui seseorang dapat terkena Covid-19 jika ia menghirup percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita saat bersin atau batuk.
Atau cara penularan lainnya ketika seseorang memegang benda yang terkontaminasi droplet penderita, lalu memgang hidung, mata atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dulu.
Fyi, dilansir dari alodokter.com ternyata SARS dan Covid-19 lebih mudah menyebar dari manusia ke manusia daripada MERS.
3. Gejala
Pada derajat ringan, ketiga penyakit ini memiliki gejala seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, lemas, sakit kepala, dan nyeri otot.
Sementara dalam derajat yang lebih berat, gejala SARS, MERS dan Covid-19 menyerupai pneumonia, yaitu demam, batuk parah dan kesulitan bernapas.
Perbedaan mencolok ketiganya adalah Covid-19 biasanya jarang disertai dengan keluhan pencernaan, seperti buang air besar cair (menceret), mual, dan muntah.
Baca Juga: 4 Manfaat Maskeran Pakai Wortel, Salah Satu Me Time Terbaik Selama Social Distancing di Rumah!
4. Pengobatan
Sampai sejauh ini belum ada obat yang terbukti efektif mengatasi COVID-19. Sedangkan pada penyakit SARS dan MERS, dilansir dari alodokter.com, pemberian lopinavir, ritonavir, serta obat antivirus terbaru bernama remdesivir sudah terbukti efektif sebagai pengobatan.
Selain itu, pada penderita Covid-19 dengan gejala berat perlu mendapatkan terapi cairan, oksigen, antibiotik serta obat-obatan lain sesuai dengan gejala yang muncul serta dirawat di rumah sakit agar kondisinya dapat dipantau dan tidak menulari orang lain.
Itu dia girls, perbedaan Covid-19, SARS dan MERS dilihat dari 4 hal. Semoga bermanfaat, ya.
Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa rajin mencuci tangan, ya. Stay safe! (*)