Glenn Fredly Wafat Akibat Meningitis, Kenali Gejala dan Pemicunya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 9 April 2020 | 12:38 WIB
Meningitis akibat bakteri. (Foto: Tribun Kaltim)

CewekBanget.ID – Musisi ternama Indonesia, Glenn Fredly, wafat di usianya yang ke-44 pada Rabu (8/4/2020).

Menurut keterangan, Glenn meninggal dunia akibat menderita meningitis atau radang selaput otak.

Kenali penjelasan, faktor pemicu, dan gejala meningitis berikut ini.

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia

Meningitis

Meningitis.

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen atau lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.

Meski anak-anak, remaja, dan usia muda adalah yang paling berisiko terkena meningitis, penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa, terutama seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Ada beberapa jenis meningitis, namun yang terparah adalah meningitis akibat bakteri karena meskipun jarang terjadi, jenis meningitis yang satu ini dapat menimbulkan kerusakan otak hingga kematian apabila enggak segera ditangani.

Baca Juga: Glenn Fredly Wafat, Ucapan Duka dari Seleb Indonesia Ini Mengharukan Banget!

Faktor Pemicu

Meningitis dapat terjadi akibat beberapa faktor.

Salah satu faktor yang dapat memicu munculnya meningitis adalah infeksi kuman.

Selain itu, riwayat penyakit kanker dan lupus serta efek samping obat atau operasi otak juga dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit ini.

Dilansir dari Healthline, jamur, parasit, atau bahkan cedera pun termasuk beberapa faktor yang dapat menimbulkan meningitis.

Sedangkan pada ibu hamil, risiko meningitis dapat meningkat jika lupa menjalani imunisasi.

Baca Juga: Berhati Malaikat, Ini yang Dilakukan Glenn Fredly Sebelum Meninggal!

Gejala

Demam tidak berarti ada infeksi namun bisa jadi hanya kenaikan suhu tubuh biasa.

Gejala awalnya agak sulit dikenali karena mirip dengan flu, yakni demam dan sakit kepala.

Meski demikian, meningitis harus diwaspadai karena dapat menimbulkan kejang dan kaku pada leher.

Selain itu, meningitis juga dapat menyerang segala golongan usia, termasuk bayi.

Pada bayi di bawah usia 2 tahun, biasanya meningitis ditandai dengan munculnya benjolan di kepala.

(*)