#HadapiCorona, 3 Kota di Indonesia Diramal Episentrum COVID-19. Tapi Ada yang Alami Penurunan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 4 Mei 2020 | 20:10 WIB
Pandemi corona. (Foto: coronavirus.thebaselab.com)

Virus corona

Sayangnya, kendati Jakarta sudah terlihat mengalami penurunan jumlah pasien positif COVID-19, terdengar kabar bahwa ada 3 kota besar di Indonesia yang kemungkinan akan menjadi episentrum penyebaran virus selanjutnya.

Berdasarkan keterangan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dari data resmi pantauan COVID-19 hinggal Selasa (29/4) lalu, ada 3 daerah yang berpotensi menjadi episentrum corona baru di Indonesia, yaitu Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Data terakhir menunjukkan sebanyak 118 orang positif terjangkit COVID-19 di Semarang, dengan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) 630 orang dan Orang dalam Pengawasan (ODP) 3.048 orang.

Di Surabaya, sebanyak 392 orang positif terjangkit COVID-19, 1.056 orang PDP, dan 2.365 orang ODP.

Sedangkan di Makassar, orang yang positif terinfeksi virus corona mencapai 336 orang, dengan 350 orang PDP dan 897 orang ODP.

Baca Juga: #HadapiCorona, Iklim Tropis Bisa Bunuh Corona? Ini Kata Jokowi!

Data Terkini

Kendati 3 kota tersebut diprediksi menjadi episentrum baru penyebaran COVID-19, nyatanya ada kota yang mengalami penurunan jumlah kasus positif COVID-19 terhitung hingga hari Minggu (3/5/2020).

Laman Siaga Corona Kota Semarang mencatat, kasus positif COVID-19 di kota tersebut berkurang dari 118 orang menjadi 104 orang, sedangkan PDP berkurang menjadi 702 orang.

Namun bersamaan dengan itu, jumlah ODP di Semarang pun mengalami peningkatan menjadi 3.170 orang.

Baca Juga: Ada Penjelasannya Kenapa Suhu Tubuh Meningkat saat Puasa, Jangan Panik Ketika #HadapiCorona!

Sementara itu di Surabaya, jumlah pasien positif, PDP, dan ODP masing-masing mengalami peningkatan menjadi 495 orang, 1.207 orang, dan 2.633 orang.

Di Makassar pun terdapat peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 menjadi 401 orang, sedangkan ODP dan PDP masing-masing berjumlah 943 orang dan 407 orang.

Kasus harian tertinggi pun belakangan ini terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk besar dan tingkat kepadatan tinggi.

Beberapa daerah di Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara juga menunjukkan penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup pesat dalam 3 hari terakhir.

(*)