Selama #HadapiCorona, Enggak Semua Pasien Dirawat di Rumah Sakit. Apa Alasannya?

By None, Senin, 4 Mei 2020 | 20:10 WIB
\Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19 (TRIBUN/DANY PERMANA)

Dokter milenial yang juga seorang influencer yang kini dikenal sebagai relawan pejuang virus corona, dr. Tirta Mandira Hudhi menyebut bahwa ODP bukanlah orang yang bisa dirawat inap di RS.

"So kalo kemarin masih ada pemberitaan ODP ditolak, ODP diusir PDP diusir itu memalukan. Itu bukan pasien positif. OTG pun dia positif tapi gak ada gejala, mereka akan aman kalo dikarantina mandiri" kata dr. Tirta, dikutip dari video yang kini viral.

Menurutnya, orang yang seharusnya dikarantina di RS adalah pasien positif Covid-19 yang menunjukkan gejala.

Baca Juga: 'The King: Eternal Monarch' & 4 Drama Korea Ini Punya CGI Terburuk!

Bahkan, dengan gebrakan dan nada tinggi sebagai ciri khasnya, dr. Tirta mengatakan, orang yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala pun tidak membutuhkan perawatan medis, sebaliknya hanya perlu melakukan karantina mandiri di rumah.

"Kalo orang-orang gak ada gejala tapi positif Covid dikarantina di rumah sakit, ya tempatnya jadi penuh. Rumah sakit itu untuk orang triase merah. Untuk triase merah orang bergejala dan PDP yang bergejala. Sehingga mereka harus disembuhi dahulu" kata dia.