Dampak Wabah Covid-19, Bahaya dari Sampah Masker Sekali Pakai di Jakarta yang Menumpuk!

By Elizabeth Nada, Senin, 4 Mei 2020 | 22:35 WIB
Sampah masker medis di Jakarta meningkat (screenshot kompas.com)

Sebelumnya, sampah masker dan sarung tangan sekali pakai lebih banyak bersumber dan terkonsentrasi di fasilitas kesehatan. “Limbah jenis ini terkonsentrasi di fasilitas pelayanan kesehatan, namun sekarang sampah jenis ini juga banyak timbul dari rumah tangga,” ujar Andono Warih, Kepala Suku Dinas LH DKI Jakarta, seperti dilansir dari kompas.com.

Selain itu Andono mengatakan bahwa peningkatan sampah tersebut disebabkan masih adanya masyarakat umum yang menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker medis dan sarung tangan sekali pakai pada masa pandemi ini.

Hal inilah yang membuat menumpuknya sampah masker dan juga sarung tangan sekali pakai tersebut.

Baca Juga: 'The King: Eternal Monarch' & 4 Drama Korea Ini Punya CGI Terburuk!

Sampah masker sekali pakai tergolong infeksius

Nah berdasarkan data diatas, sampah masker dan sarung tangan tersebut menjadi sangat mungkin masuk dalam kategori infeksius yang bisa menyebabkan penyebaran penyakit, lho!

Yup, masker dan sarung tangan sekali pakai ini menjadi risiko bagi orang-orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah tersebut. Misalnya saja para petugas sampah dan pemulung.

Sampah masker mulai meningkat jadi ancaman petugas sampah dan pemulung.

Soalnya, terkadang enggak diketahui apakah sampah masker sekali pakai tersebut berasal dari ODP atau dari PDP, yang bisa menimbulkan risko penyebaran dan infeksi.

Makanya, dibutuhkan penanganan khusus biar sampah tersebut enggak jadi penyebar penyakit, termasuk jadi sumber penyebaran virus corona.

Baca Juga: 7 Idol KPop yang Tiba-tiba Umumkan Wamil. Ada yang Diam-diam Sudah Masuk Camp Militer!

Himbauan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas sampah

Menumpuknya sampah masker membuat petugas persampahan dan kebersihan menjadi orang yang rentan terinfeksi virus corona dan seharusnya dilengkapi dengan APD.

 

Hal ini pun disampaikan oleh Peneliti di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari, Ph.D, seperti dilansir dari kompas.com

Pemerintah diminta memperhatikan atau mengimbau para petugas sampah dan juga pemulung untuk memakai APD saat bekerja sebagai bentuk pencegahan agar enggak tertular covid-19 dari sampah masker tersebut.

Pentingnya kesadaran masyarakat

Selain itu, masyarakat juga dihimbau  agar lebih sadar untuk memisahkan sampah masker dan sarung tangan sekali pakai, dengan sampah lain.

Upaya itu diharapkan dapat mencegah penularan virus yang mungkin terjadi, termasuk penularan kepada petugas sampah yang bersentuhan langsung.

(*)