3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Apa yang Akan Dilakukan Pemerintah?

By None, Selasa, 5 Mei 2020 | 20:25 WIB
Ilustrasi KRL. ()

CewekBanget.ID - Ada alasannya kenapa ada pembatasan transportasi umum, khususnya di daerah Jabodetabek untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Sayangnya, sekarang sudah terbukti kalau transportasi kereta rel listrik (KRL) jadi tempat penyebaran virus Corona!

Dikutip dari Grid Health, berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan terhadap 325 calon penumpang dan petugas KAI di Stasiun Bogor pada Senin (27/4), tiga orang dinyatakan positif Covid-19, lho!

Baca Juga: Kembali Sekolah Setelah 3 Bulan Ditutup, Gimana Keadaan Siswa Vietnam?

Karena hasil itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi kebijakan operasional KRL.

Bima juga menyatakan akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Hujan.

“Saya dapat kabar tiga penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Bima, Senin (4/5).

Bima mengungkapkan, dari hasil evaluasinya, tingkat kerentanan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 salah satunya terjadi di kawasan stasiun.

Ia menilai, di lokasi itu dapat berpotensi terjadinya kerumunan massa. Bima menyebut, untuk mencegah penularan Covid di kawasan stasiun idealnya dengan menyetop operasional KRL.

"Idealnya adalah stop total, tidak ada yang beroperasi. Tapi kami memahami pertimbangan Kemenhub adalah tetap memberikan layanan transportasi kepada pekerja di Jabodetabek," sebutnya.

Baca Juga: #HadapiCorona, Percuma Cuci Tangan Kalau Lakukan 7 Kesalahan Ini!

Bima melanjutkan, ada beberapa opsi yang bisa diambil jika operasional KRL enggak bisa dihentikan selama PSBB. 

Menurutnya, unit usaha atau perusahaan yang ada di seputar Jakarta dapat memaksimalkan layanan antar jemput bagi pekerjanya yang ada di Bodebek.

 

Selain itu juga bisa dengan memperketat kebijakan jaga jarak di stasiun dan di dalam kereta. "Tidak mungkin pelaksanaan PSBB ini dapat berjalan efektif tanpa adanya pengawasan ketat," tutur dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan hal serupa. Lewat akun media sosial Twitter miliknya, beliau mengumumkan ada tiga orang yang merupakan penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19.

"Tiga positif Covid dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yg kami sampling dgn test swab PCR," tulis Emil di akunnya @ridwankamil.

Emil pun mengingatkan, mobilitas orang di KRL yang masih padat berpotensi menjadi media penyebaran virus Corona dari orang tanpa gejala (OTG).

Dia menilai, kondisi ini bisa membuat PSBB terancam gagal. Ia pun berharap ada tindak lanjut dari Kemenhub dan pihak PT KCI mengenai temuan yang menurutnya sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.

 "Sudah dilaporkan ke gugus tugas pusat dan Kemenhub. Semoga ada respons terukur dari pihak operator KRL," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul "Tes Dahak di Stasiun 3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Bima Arya Ingin Operasional Kereta Api Stop"

(*)

Baca Juga: Ketiban Untung! Ini 3 Zodiak Paling Beruntung Mei 2020 di Masa Sulit!