Jangan Sepelekan, Ini Perjuangan Cewek yang Berhasil Sembuh dari Virus Corona!

By Marcella Oktania, Kamis, 14 Mei 2020 | 11:10 WIB
Ilustrasi virus corona (medicalnewstoday.com)

CewekBanget.ID - Virus Corona memang telah mengubah dunia.

Karena virus Corona, kota-kota dan negara terdampak harus sampai melakukan physical distancing dan lockdown untuk mencegah penyebaran makin masif.

Walau baru berusia kurang lebih 6 bulan, tapi menurut data dari World o Meter, virus Corona sendiri telah memakan korban hampir 300 ribu jiwa di seluruh dunia, dengan 4,4 juta orang yang telah terinfeksi dan 1,6 juta telah sembuh.

Baca Juga: Jokowi Sudah Persilakan Masyarakat Beraktivitas, Berdamai dengan Covid-19

Di Indonesia sendiri ada beberapa kota terdampak yang memang telah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mirisnya, masih banyak banget yang melanggar PSBB tersebut yang sebenarnya dibuat untuk mencegah penyebaran virus Corona, lho!

Nah, buat kamu yang masih menyepelekan virus Corona ini dan berpikir untuk melupakan physical distancing, simak dulu perjuangan Jen Babakhan yang dikutip dari Reader's Digest!

Awal terkena virus Corona

Sama kayak kita, Jen sendiri awalnya menyepelekan virus Corona, karena berpikir kalau virus Corona cuma batuk pilek biasa dan dengan mudah disembuhkan.

Namun setelah sembuh, Jen mengerti banget kenapa pemerintah dan ahli kesehatan dunia menyuruh semua orang buat melakukan physical distancing!

Awalnya, Jen dan pacarnya merayakan ulang tahun kakak ipar pacarnya yang ke-40 di awal Maret, yaitu pada hari Jumat. Mereka pergi ke restoran Meksiko dan berbagi makanan, minuman, dan tertawa-tertawa.

Pada saat itu tentu aja Jen dan pacarnya enggak kepikiran kalau bakal kena virus Corona, karena saat itu baru awal penyebaran COVID-19 di Amerika. Kehidupan Jen dan pacarnya juga masih normal, masih menggunakan transportasi umum, bekerja hingga larut, bertemu dengan teman dan keluarga, hingga berbagi makanan dan minuman.

Lalu tiba-tiba aja di hari Senin, pacar Jen mulai menunjukkan gejala virus Corona, tapi mereka hanya menganggapnya sebagai sakit batuk pilek biasa.