Sering Enggak Disadari, Ini 7 Penyebab Vagina Berbau Tak Sedap & Menyengat!

By Elizabeth Nada, Rabu, 3 Juni 2020 | 13:45 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

Cewekbanget.id - Girls, vagina umumnya mempunyai aroma yang khas, disebabkan oleh bakteri bernama Lactobacillus yang berfungsi melawan kuman. Aroma alami vagina ini adalah hal yang normal dan enggak perlu dikhawatirkan.

Namun, ada beberapa macam bau atau aroma tertentu dari vagina, yang menandakan kondisi kesehatan tubuh atau kondisi tertentu.

Seperti misalnya vagina berbau tak sedap dan menyengat, yang bikin kita jadi terganggu dan enggak nyaman.

Baca Juga: Jangan Bersihkan Layar Smartphone dengan 5 Benda Ini. Bikin Rusak!

Sering enggak disadari, ternyata ada banyak hal yang jadi penyebab vagina berbau tak sedap dan menyengat, lho!

Sudah tahu apa saja?

Ini dia ulasan tentang 7 penyebab vagina berbau tak sedap dan menyengat, yang sering diabaikan!

1. Pakai celana dalam yang kurang tepat

Psstt.. tahu enggak sih girls, penggunaan celana dalam yang super ketat dapat menyebabkan frekuensi gesekan di area sekita vagina jadi lebih sering.

Alhasil, berbagai macam masalah, termasuk iritasi kulit pun muncul.

Selain itu, celana dalam yang terlalu ketat membuat keringat terperangkap di area vagina yang lembap.

Nah.. kondisi seperti inilah yang jadi tempat bagi jamur untuk berkembang biak dan memicu infeksi, yang akhirnya menimbulkan bau tak sedap pada vagina.

2. Malas ganti pembalut

Selanjutnya, kebiasaan malas dan jarang ganti pembalut saat mentruasi juga bisa memicu muncul aroma tak sedap pada vagina.

Itu karena darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri dapat menyebabkan iritasi dan gatal serta aroma enggak sedap.

Dilansir dari Kompas.com, para pakar kesehatan menyarankan agar kita rajin mengganti pembalut setiap empat hingga delapan jam, bahkan harus lebih sering jika perdarahan haid sedang banyak-banyaknya.

Baca Juga: 5 Kesalahan Paling Umum Saat Berantem Sama Pacar. Jangan Berlebihan!

3. Adanya infeksi bakteri

Vagina berbau tak sedap dan menyengat bisa jadi tanda adanya infeksi bakteri.

Selain aroma yang enggak sedap, gejala infeksi bakteri atau vaginosis bakteri juga bisa berupa keluarnya cairan keputihan berwarna abu-abu atau putih susu.

Dilansir dari Kompas.com, gejala ini kita alami bersamaan dengan rasa nyeri dan sensasi perih seperti terbakar pada vagina.

4. Jarang membersihkan vagina

Duh.. kalau kita punya kebiasaan ini, harus segera dihilangkan ya, girls!

Jarang membersihkan vagina dapat menyebabkan menumpuknya koloni kuman pada area vagina, yang mungkin membuat vagina jadi berbau enggak sedap.

Karena itu, setelah berkeringat (misalnya setelah olahraga), selama menstruasi atau ketika keputihan, kita harus lebih rajin untuk menjaga kebersihan vagina.

Misalnya dengan membasuh vagina dengan air dan cara yang tepat, menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, sering mengganti celana dalam dan rajin mengganti pembalut.

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Buang Air Besar Setiap Harinya. Yuk Biasakan!

5. Keringat berlebih dan perubahan hormon

Kulit di sekitar vagina cenderung lebih mudah berkeringat. Itu karena bagian luar organ intim memiliki kelenjar khusus bernama kelenjar keringat apokrin.

Kelenjar tersebut mengeluarkan keringat yang mengandung protein, yang akan diurai oleh bakteri. Proses inilah yang bisa memicu munculnya aroma pada vagina.

Ilustrasi Vagina

Saat produksi keringat berlebihan, rasa gatal kemungkinan muncul. Saat kita garuk, infeksi dapat terjadi dan memicu munculnya kondisi vagina berbau tak sedap.Selain itu vagina yang berbau tak sedap juga bisa terjadi karena perubahan hormon, misalnya selama siklus menstruasi. 

Fyi, ketika kadar estrogen dalam tubuh cewek meningkat, aroma vagina umumnya akan menjadi lebih tajam.

6. Menderita Trikomoniasis

Trikomoniasis, salah satu penyakit menular seksual atau infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis juga bisa jadi pemicu vagina berbau tak sedap dan amis.

Biasanya disertai dengan munculnya cairan berwarna kuning atau kehijauan, rasa gatal pada vagina, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Baca Juga: 3 Liquid Eyeliner Lokal Waterproof & Tahan Lama di Bawah 50 Ribu!

7. Makanan yang dikonsumsi

Terakhir, makanan yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi bau pada vagina, lho.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dan rempah-rempah beraroma kuat dapat menyebabkan vagina berbau menyengat.

Makanan dan rempah tersebut, diantaranya cabai, lada, bawang putih, bawang merah, kol, keju, ikan, dan brokoli.

Untuk itu, penting buat kita untuk membatasi makanan tersebut biar vagina enggak berbau menyengat.

Yuk, mulai sekarang kita lebih aware lagi sama kondisi, kesehatan dan kebersihan vagina ya, girls!

(*)