Tingkat Bunuh Diri di Jepang Selama Pandemi Menurun, Apa Sebabnya?

By Marcella Oktania, Senin, 18 Mei 2020 | 20:05 WIB
Ilustrasi bunuh diri (news18.com)

CewekBanget.ID - Sudah bukan rahasia lagi kalau Negara Sakura alias Jepang memang dikenal dengan tingkat bunuh diri yang tinggi.

Karena adanya pandemi virus Corona, diprediksi pula tingkat bunuh diri di Jepang akan makin meningkat, karena stres juga meningkat dan bantuan pencegahan bunuh diri juga enggak beroperasi.

Namun ternyata, tingkat bunuh diri di Jepang turun hingga 20% pada bulan April 2020 dibandingkan April 2019 yang lalu, lho!

Bahkan ini adalah penurunan terbesar selama 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Ini Cara Aman Biar Terhindar dari Virus Corona Saat Harus ke Rumah Sakit/Puskesmas!

Dikutip dari Intisari yang melansir The Guardian, di bulan April 2020 ada 1.455 orang yang bunuh diri di Jepang, turun 359 orang dari April 2019 yang lalu.

Banyak berspekulasi kalau angka penurunan ini karena orang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Tingkat stres juga berkurang, karena orang yang pergi kerja dan sekolah menjadi berkurang.

Bunuh diri di Jepang

Bunuh diri sendiri sudah jadi tren di Jepang.

Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika lebih dari 34 ribu kasus bunuh diri terjadi pada satu tahun.

Namun tingkat bunuh diri di Jepang sudah mulai mengalami penurunan yang drastis sejak tahun 2003 tersebut hingga sekarang.

Tahun 2019, ada lebih dari 20 ribu kasus kematian, Namun data bulan April 2020 ini sudah terjadi penurunan besar.

Infeksi virus corona mencapai puncaknya pada pertengahan April di Jepang dengan lebih dari 500 kasus per hari.