Bosan di Rumah? Baca 4 Novel Terjemahan Ini untuk #WaktuBerkualitas!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 26 Juni 2020 | 19:22 WIB
Drama 'When My Love Blooms' (foto : tvN via Hancinema)

CewekBanget.ID - Menghabiskan #waktuberkualitas di rumah bisa dengan melakukan apa saja, termasuk membaca buku.

Kita bisa temukan banyak banget novel dalam negeri maupun terjemahan yang pas untuk dibaca sembari mengisi waktu selama masa karantina di rumah.

Nah, ada 4 novel terjemahan pilihan yang bisa kita baca berikut ini!

Baca Juga: 5 Novel Indonesia Sepanjang Masa Ini Selalu Seru Dibaca Berulang Kali!

Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982

Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982

Novel karya Cho Namjoo ini sempat menuai kontroversi di Korea Selatan akibat tema feminisme yang diangkatnya.

Bahkan, beberapa idola K-Pop yang diketahui membaca novel dengan judul 'Kim Ji-Young, Born 1982' dalam Bahasa Inggris ini pun dikecam oleh sebagian masyarakat negara tersebut.

'Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982' bercerita tentang Kim Ji-Yeong, cewek yang terlahir dalam keluarga yang mengharapkan anak laki-laki dan kerap mendapatkan ketidakadilan dalam kehidupannya karena ia adalah seorang perempuan.

Sebagai sesama cewek, kita mungkin akan bisa relate dengan kisah Kim Ji-Yeong dalam buku ini.

Baca Juga: #WaktuBerkualitas, Ini 5 Novel Thriller Indonesia yang Bikin Merinding

1Q84

1Q84

Ada pula novel '1Q84' karya Haruki Murakami untuk dibaca di kala senggang, girls.

Novel ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan menjadi rangkaian 3 buku.

'1Q84' adalah novel distopia tentang seorang cewek bernama Aomame yang mulai memperhatikan perubahan aneh yang terjadi di dunia.

Dia dengan cepat terperangkap dalam plot yang melibatkan Sakigake, sekelompok pemuja agama, dan cowok bernama Tengo yang merupakan cinta masa kecilnya.

Mereka lalu memulai perjalanan untuk menemukan apa yang "nyata" tersebut.

Sang Penjaga Waktu

Sang Penjaga Waktu (The Time Keeer)

Ditulis oleh Mitch Albom, novel berjudul asli 'The Time Keeper' ini bagus banget untuk mengingatkan kita tentang seberapa berharganya waktu yang kita miliki.

'Sang Penjaga Waktu' adalah fabel tentang manusia pertama yang menghitung waktu di bumi bernama Dor, juga merupakan pencipta jam pertama di dunia dan kelak menjadi sang Penjaga Waktu.

Dor dihukum karena mencoba mengukur anugerah terbesar dari Tuhan, diasingkan ke dalam gua hingga berabad-abad, dan dipaksa mendengarkan suara orang-orang yang minta diberi lebih banyak waktu.

Ia pun kembali ke dunia kita dengan membawa jam pasir ajaib dan sebuah misi, yaitu menebus kesalahannya dengan mengajarkan makna waktu pada 2 manusia bumi.

Salah satunya adalah remaja cewek yang pengin mengakhiri hidupnya, sementara yang lainnya adalah pengusaha kaya raya yang pengin memiliki hidup abadi.

Baca Juga: 4 Novel Indonesia Populer untuk Dibaca Saat #WaktuBerkualitas!

Pangeran Kecil

Ilustrasi dalam buku Le Petit Prince, buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia

Meski judulnya terdengar seperti judul buku bacaan untuk anak kecil, 'Pangeran Kecil' karya Antoine de Saint-Exupéry ini sebenarnya punya tema yang dapat bermakna dalam bagi pembaca seusia kita.

Dalam novel berjudul asli 'Le Petit Prince' ini, Saint-Exupéry menceritakan tentang pertemuan tokoh utamanya, yaitu seorang pilot, dengan dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa, di tengah-tengah Gurun Sahara.

Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa.

Salah satu kutipan yang berharga dari novel ini berbunyi, "Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata."

(*)