Bingung dengan Passion Kita? Coba Terapkan Konsep Design Thinking!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 3 Juli 2020 | 12:35 WIB
Berpikir (universityprimetime.com)

CewekBanget.ID - Girls, tahu enggak seberapa pentingnya passion dalam menjalani hidup?

Sebagai cewek, kita harus memiliki passion atau sesuatu untuk menggerakkan kita sehari-hari.

Nah, untuk itu kita harus kenali dulu nih, apa passion kita dan bagaimana kita mewujudkannya.

Ada beberapa konsep dan metode pemikiran yang bisa membantu kita untuk menjalani passion dan menggapai mimpi kita, salah satunya dengan design thinking.

Baca Juga: Begini Tes Buat Tahu Jurusan Kuliah Sesuai Minat & Bakat. Anti Ribet!

Petualangan Mencari Passion

Cewek juga harus memiliki passion yang tinggi agar dapat mewujudkan mimpi dan tujuan hidup.

Apalagi jika kita bercita-cita untuk meneruskan masa depan di bidang yang masih didominasi cowok, misalnya Teknik, Sains, dan IT.

Tapi seperti banyak hal lainnya, menemukan passion diri kita sendiri kadang bukan suatu hal yang mudah.

Seringkali kita harus mencoba berbagai hal dulu sebelum menyadari apa sebenarnya yang menarik minat kita.

"Proses menuju tujuan dan passion kita mungkin enggak mudah, tapi enjoy the process dan pasti bakal ketemu akhirnya," kata Tania Soerianto, Chief Product Officer Generation Girl, dalam acara community gathering CewekBanget Besties dan Generation Girl bertajuk 'Journey to Find Your Passion' pada Rabu (1/7/2020).

"Kamu bisa mencoba something on the site. Mungkin kamu bisa tanya ke organisasi-organisasi yang kamu tertarik dan coba volunteering," lanjut Tania.

Dengan mengetahui dan menyadari passion dan potensi kita, bakal lebih mudah juga bagi kita untuk menyusun strategi demi menjalani hal yang kita minati.

Baca Juga: Enggak Perlu Bingung, Coba 8 Cara Sederhana Ini Buat Temukan Passion Kita!

Design Thinking

Ilustrasi belajar

Salah satu cara berpikir yang dapat kita terapkan demi mewujudkan passion kita adalah design thinking.

Apa sih, design thinking itu?

Menurut Tania, design thinking adalah pemecahan masalah yang berorientasi pada pengguna akhir (user).

Maksudnya, segala pemikiran mengenai suatu produk atau output bukan difokuskan pada keinginan produsen, tapi pada user yang bakal mengaplikasikan produk dari gagasan awal itu nantinya. 

Meski didefinisikan sebagai suatu konsep untuk produk, tapi design thinking juga bisa diaplikasikan untuk memetakan jalan menuju cita-cita dan minat sesuai dengan passion kita.

Tahap-tahap Design Thinking

Ada 5 tahap dalam konsep design thinking, yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test yang seluruhnya bisa diaplikasikan ke dalam pemetaan passion kita.

"Misalnya dalam emphatize, coba carti tahu, diri kamu sendiri itu sukanya apa, sih? 'Aku tuh senang ngerjain apa, sih?' Apa yang meng-inspire kamu paling banyak?" jelas Tania.

Inspirasi juga bisa berupa sosok yang kita kagumi atau memberikan berbagai gagasan dan dorongan bagi passion kita.

Setelah itu, saatnya kita mendefinisikan hal yang pengin kita capai di tahap define, misalnya ketika kita merasa menyukai sesuatu, jadikan hal itu sebagai sesuatu yang lebih detil atau spesifik supaya kita tahu apa tujuan kita dari passion tersebut dan bagaimana kita bisa mencapainya.

Yang ketiga, ideate atau buatlah gagasan dan ide dari passion kita yang sudah didefinisikan sedemikian rupa tersebut, misalnya dengan menargetkan tahap-tahap pencapaian untuk meraih tujuan utama dari passion itu.

Nah, kalau sudah punya gagasan yang jelas mengenai arah passion kita, buat prototype atau uji coba atas ide-ide yang kita miliki, bisa dengan mengikuti les, diskusi, atau apapun yang membuat kita going all out di dunia nyata sehingga ide kita enggak berhenti di pikiran saja.

Terakhir, saatnya kita mengecek, apakah kita senang dengan progress yang kita buat dan kita jadi merasa lebih dekat dengan mimpi atau tujuan kita setelah melakukan 4 tahap di atas?

Kalau sudah, selamat karena kita berhasil membawa diri kita beberapa langkah lebih dekat menuju mimpi kita, girls!

Oh ya, design thinking bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dan lebih kenal sama diri kita sendiri.

Lalu, ketika kita sudah menemukan passion, jangan lupa buat me-time dan istirahat.

Baca Juga: 4 Tanda Pacar yang Enggak Mendukung Passion Kita. Enggak Banget!

Tentang Generation Girl

Mengenai Generation Girl tempatnya mengabdikan diri saat ini, Tania menjelaskan bahwa organisasi non-profit ini berdiri dengan tujuan mengenalkan cewek ke bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), yang hingga sekarang masih cenderung didominasi cowok.

Didirikan oleh Yayasan Generasi Maju Berkarya, Generation Girl yang saat ini berbasis di Jakarta mendorong para cewek muda seperti kita agar dapat berperan penting dalam bidang teknologi di masa depan melalui berbagai program dan klub liburan yang seru.

Untuk itu, Tania sendiri berpesan, "Selalu eksploratif dan jangan takut untuk coba-coba hal baru yang di luar comfort zone kalian."

(*)