Menohok! Ini Pesan Dibalik Foto Mayat Terbungkus Plastik Karya Joshua Irwandi yang Sempat Viral

By Kinanti Nuke Mahardini, Sabtu, 18 Juli 2020 | 17:33 WIB
potret Joshua Irwandi untuk Netgeo, nampak jenazah covid-19 yang dibalut plastik wrapping ()

CewekBanget.id- Sudah lebih dari empat bulan sejak kasus corona virus disease muncul di Indonesia ya, girls. 

Sejak saat itu, seluruh aktivitas manusia menjadi lumpuh karena kita diwajibkan untuk melakukan physical distancing. 

Akibatnya perkanntoran, sekolah, dan tempat ibadah ditutup karena COVID-19 ini.

Meski sudah melakukan physical distancing dengan melakukan karantina mandiri selama empat bulan, jumlah kasus dan korban jiwa akibat COVID-19 di dunia terus bertambah. 

Hal ini juga dirasakan betul oleh Indonesia yang jumlah kasus dan korban jiwanya masih terus meningkat setiap hari. 

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan kalo masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Berdasarkan data yang masuk sampe Kamis pukul 12.00 WIB, terdapat 1.574 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Tips Merawat Kuku Biar Tetap Kuat dan Indah. Simpel Banget, Lho!

Dilansir dari Worldometers, jumlah kasus infeksi COVID-19 di dunia mencapai 13.919.719 kasus, 591.633 orang meninggal dunia dan pasien sembuh sebanyak 8.264.756. Data ini diambil pada Jum'at, 17 Juli 2020 kemarin. 

Jumlah kasus dan angka kematian yang semakin meningkat, salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dengan protokol kesehatan.

Prihatin dengan hal ini, fotografer handal untuk Netgeo membagikan hasil jepretannya di sosial media miliknya.

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto jenazah covid yang di balut wrapping penuh di sekujur tubuhnya.

Dalam gambar tersebut, sangat terasa sekali bagaimana sang photographer ingin menyampaikan pesannya untuk semua masyarakat agar kita enggak lagi mengabaikan protokol kesehatan.

Disertai dengan caption bahasa inggris yang cukup panjang, @JoshIrwandi menyampaikan pesan kalau COVID-19 adalah virus berbahaya. 

Dalam foto tersebut, disebutkan juga kalau kita bersama berjuang melawan pandemi ini. Apalagi tenanga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. 

Melalui fotonya, diharapkan netizen jadi lebih aware dan bener-bener meyakini kalo corona emang benar adanya, bukan konspirasi yang selama disebutkan.

 

Berikut caption Joshua Irwandi yang sudah di terjemahkan:

"Memotret para korban coronavirus di Indonesia adalah fotografi yang paling memilukan, paling menakutkan yang pernah saya lakukan. Dalam pikiran saya pada saat itu saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin terjadi pada orang yang saya cintai, orang yang kita semua cintai.

Baca Juga: Zodiak Hari Ini, 18 Juli 2020. Capricorn Mulai Pikirkan Kerja Part Time!

 

Saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan kita.

Mereka adalah pahlawan sejati dari kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai pekerjaan mereka adalah mengikuti apa yang mereka sarankan kepada kita.

Kami merasa sangat penting bahwa gambar ini harus dibuat. Untuk memahami dan terhubung ke dampak manusia dari virus yang merusak ini.

Gambar ini diterbitkan di sini hari ini sebagai pengingat dan peringatan, akan bahaya yang terus membayangi. Untuk memberi tahu kami tentang biaya manusia dari coronavirus dan bagaimana pemerintah dunia membiarkan masalah ini sampai sejauh ini. Ketika kita menuju gelombang kedua pandemi, orang harus menyadari bahwa mereka tidak bisa menganggap enteng masalah ini.

Foto ini menyertai artikel yang muncul di National Geographic Magazine @natgeo dalam edisi Agustus 2020 mendatang yang baru. Tautan di BIO.

Ini juga pertama kalinya saya melihat gambar dalam cetakan. Ada banyak orang yang harus berterima kasih, terutama @kayaleeberne, di mana ini adalah cerita cetak NG pertama yang dia edit; @ jamesbwellford karena bereaksi pada cerita sejak awal; @andritambunan, @kkobre, dan @paullowephotography atas saran mereka; dan yang tak kalah pentingnya mentor saya @geertvankesterenphoto atas dukungannya yang tak henti-hentinya sejak hari pertama.

Saya ingin mempersembahkan ini untuk staf medis - yang upaya tanpa pamrihnya memungkinkan kami untuk terus hidup.

Saya benar-benar rendah hati berada di tengah-tengah mereka melawan pandemi ini. Dan kepada almarhum Paman Felix saya, yang dua tahun sebelum dia meninggal awal tahun ini, mengirimi saya email: "Teruslah mengambil gambar dan jangan pernah gagal melapor agar dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Silakan bagikan cerita ini dan silakan bertindak.Ini adalah pandemi seumur hidup kita. Kita harus memenangkan pertempuran ini.

Didukung oleh @forhannafoundation dan @insidenatgeo COVID-19 Dana Darurat untuk Jurnalis." (*)

Baca Juga: Serupa Tapi Enggak Sama, Ini Bedanya Stres dan Kecemasan! Harus Tahu!