Twitter Bill Gates Hingga Barack Obama Di-hack, FBI Turun Tangan!

By None, Selasa, 21 Juli 2020 | 13:34 WIB
Logo Twitter (variety.com)

Namun, belum jelas apakah akun Twitter Presiden AS ini dilindungi sistem keamanan khusus atau tidak.

Saat ini, Twitter masih berkoordinasi dengan FBI untuk investigasi dan akan bekerja sama sepenuhnya.

Gubernur New York, Andrew Cuomo juga meminta Departemen Keuangan untuk ikut menyelidiki kasus ini. Cuomo khawatir adanya keterlibatan pihak asing.

Baca Juga: Perhatian atau Cuma Kasihan? Yuk Kenali Sikap Pacar Sebenarnya!"Intervensi pihak asing masih menjadi ancaman besar untuk demokarsi kita, dan New York akan terus memimpin perjuangan untuk melindungi demokrasi dan integritas pemilihan umum kita dengan cara apapun yang bisa kita lakukan," kata Cuomo.

Jaksa agung New York, Letitia James, juga membuka penyelidikan setelah parlemen meminta Twitter untuk lebih transparan tentang bagaimana penyerangan bisa terjadi.

James mengatakan, banyak warga Amerika yang memanfaatkan Twitter untuk membaca dan menonton berita, terlibat dalam debat publik, dan mendengan pernyataan langsung dari pemimpin politik, aktivis, pebisnis, dan pemimpin lainnya."Serangan di Twitter semalam meningkatkan kekhawatiran khusus tentang keamanan data dan bagaimana platform seperti Twitter bisa digunakan untuk membhayakan debat publik," jelas James.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (21/7/2020) belum diketahui siapa pihak yang melakukan aksi ini.

Belum dapat dipastikan pula apakah aksi ini dilakukan seorang diri atau berkelompok.Menurut pihak Twitter, pelaku diyakini menggunakan metode rekayasa sosial secara terkoordinasi untuk mengambil alih sistem internal Twitter.

Setelah merangsek ke sistem backend, peretas bisa mengakses beberapa akun terverifikasi yang memiliki banyak followers.