Akhir-akhir Ini Sering Merasa Kedinginan? BMKG Beberkan Penjelasan Ilmiahnya

By None, Senin, 27 Juli 2020 | 16:55 WIB
Ilustrasi kedinginan (cosmo.ph)

CewekBanget.ID - Ngerasa akhir-akhir ini suhu di sekitar kita dingin enggak sih, girls?

Ternyata fenomena ini juga dirasakan oleh banyak orang dan membuat ramai di Twitter pada Senin (27/7).

Netizen yang tinggal di DKI Jakarta hingga Kota Bekasi juga turut membicarakan tentang suhu dingin yang dirasakan di daerahnya.

Baca Juga: 5 Quotes Emma Watson yang Menginspirasi Kita Jadi Cewek Keren!

Pagi ini suhu udara di Cipinang Melayu, Jakarta Timur misalnya,tercatat 28 derajat celcius.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T Djatmiko menyampaikan, udara dingin yang terjadi menandakan puncak musim kemarau akan datang.

“Fenemona suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi di bulan puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus,” kata Hary dalam keterangan tertulis, Senin ini.

Suhu dingin yang lebih terasa belakangan ini juga diperkirakan karena kandungan uap atmosfer yang cukup sedikit.

Kandungan uap atmosfer ini kata Hary, bisa terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan akhir-akhir ini.

Baca Juga: Happy Engagement! Nikita Willy dan Indra Priawan Resmi Bertunangan

Menurut analisis dia, uap dan air merupakan zat yang cukup efektif menyimpan energi panas.

Rendahnya kandungan uap atmosfer ini menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan bumi ke luar angkasa pada malam hari ini tidak tersimpan di atmosfer dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan.

“Hal inilah yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan musim hujan atau peralihan,” kata Hary.

Hary menilai puncak kemarau memang menyebabkan suhu udaranya lebih dingin dan permukaan bumi yang kering.

Kondisi demikianlah yang menyebabkan panas matahari akan lebih banyak terbuang ke angkasa.

“Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada musim hujan,” ucap dia.

Selain itu, bulan Juli ini juga adalah periode musim dingin di Australia. Sifat massa udara yang ada di Australia dingin dan kering.

Baca Juga: Valid! Gini Cara Tahu Jenis Sepatu Terbaik dan Terburuk untuk Kaki!

Hal itu menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia ke Indonesia yang dikenal sebagai Monsoon Dingin Australia berimplikasi pada penurunan udara yang cukup signifikan di malam hari.

Meski demikian, kata dia, saat ini belum merupakan puncak kemarau sehingga kondisi ini bukan merupakan kondisi yang paling signifikan.

"Diprakirakan pada Agustus dan awal September nanti kondisi dingin akan semakin terasa di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT,” ujar Hary.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suhu Dingin Jadi Perbincangan di Twitter, BMKG Sebut Itu Tanda Puncak Kemarau"