Ledakan bom atom menghasilkan gas panas yang terbakar dan membentuk bola.
Selagi membubung ke atas, bola ini juga berakselerasi ke segala arah.
Karena bola gas yang berakselerasi ini lebih panas dan lebih tak padat dibandingkan dengan udara di sekelilingnya, maka terbentuklah dengan apa yang disebut sebagai bagian atas dari awan jamur, atau tudung jamur.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Bedak Gatal Buat Atasi Kulit Gatal Karena Biang Keringat!
Sementara itu, gulungan yang terdapat di bagian bawah tudung awan jamur adalah hasil dari perbedaan suhu antara bagian tengah dan luar awan jamur.
Bagian tengah memiliki suhu lebih panas dan akan naik lebih cepat, meninggalkan sisi pinggir luat yang lebih dingin dan lambat.
Saat naik ke angkasa, bola tersebut meninggalkan udara yang telah memanas, menciptakan efek yang terlihat seperti cerobong.
Peristiwa ini menarik semua asap dan gas yang ada di sekitarnya, sehingga membentuk seperti batang dari awan jamur raksasa tersebut.
Baca Juga: 5 Kelainan Fisik yang Bisa Terjadi Karena Incest. Ngeri Banget!
Semua proses ini disebut instabilitas Rayleigh-Taylor yang secara umum menggambarkan percampuran antara dua jenis zat, dengan kepadatan yang berbeda.
(*)
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Mengapa Bom Nuklir Menyebabkan Terbentuknya Awan Jamur?"