Ramai Kasus Pelecehan, Kenapa Korban Memilih Diam Ketika Dilecehkan?

By None, Selasa, 11 Agustus 2020 | 19:37 WIB
Drama 'Its Okay To Not Be Okay' (foto : Netflix)

CewekBanget.ID - Belakangan ini ada beberapa kasus pelecehan yang ramai diperbincangkan di Indonesia.

Ada beberapa kasus pelecehan yang terjadi sebenarnya sudah lama, namun akhirnya baru terungkap sekarang karena korban baru bisa speak up.

Seperti kasus pelecehan seksual yang melibatkan YouTuber Turah terhadap mahasiswi Indonesia di Rusia yang viral di Twitter, dan sebenarnya kasus ini terjadi tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Mood Jelek? Tidur Siang 10 Menit Bisa Bikin Kita Merasa Lebih Baik!

Lalu ada lagi kasus pemerkosaan di Bintaro yang juga sebenarnya sudah terjadi lama, namun baru terungkap sekarang karena korban akhirnya speak up di media sosial.

Dari dua kejadian ini saja, sudah memberikan bayangan kepada kita kalau ternyata enggak semua korban pelecehan itu bisa berani untuk speak up dan melawan.

Ada banyak korban yang memilih untuk diam, hingga akhirnya kasus berlarut terlalu lama.

Sebenarnya apa yang jadi penyebab korban pelecehan seksual memilih diam seperti ini yaa, girls?

Malu

Drama 'When My Love Blooms'

Banyak korban pelecehan seksual memilih bungkam karena malu dengan kejadian yang menimpanya.

Hal ini seringkali dipicu oleh anggapan dari lingkungan sosial yang kerap nge-judge si korban.

Baca Juga: Basmi Jerawat dalam Semalam Cuma dengan Aspirin. Ini Caranya!

Enggak Punya Bukti

Korban pelecehan seksual juga sering bungkam karena enggak memiliki cukup bukti.

Ditambah lagi hingga saat ini belum ada sanksi pidana bagi pelaku pelecehan terhadap perempuan.

Korban pun jadi merasa pesimis atau percuma karena menganggap pasti enggak ada tanggapan.

Takut

Takut juga menjadi alasan kenapa banyak korban yang memilih bungkam.

Ternyata masih banyak korban yang merasa ketakutan dengan dampak yang mungkin terjadi.

Enggak Tahu Kebijakan

Pelecehan seksual sering terjadi di tempat-tempat yang sebenarnya enggak asing dengan kita, seperti sekolah, tempat ibadah, tempat kursus, atau tempat kerja.

Sayangnya, banyak korban yang memilih diam karena minimnya kesadaran untuk memberi kebijakan pada tindak pelecehan seksual di tempat-tempat tersebut.

Baca Juga: Jakarta Larang Ada Panjat Pinang, Ini 4 Lomba 17-an Lain yang Aman!

Khawatir Masalah Makin Membesar

Drama 'The King: Eternal Monarch'

Dengan melapor atau menceritakan pelecehan seksual yang dia alami, korban sering merasa khawatir jika kejadian tersebut akan semakin tersebar dan akhirnya membuat ‘aib’ bagi keluarganya.

(Indra Pramesti)

(*)