Pakaian di Rumah
Bagaimana dengan pakaian santai di rumah, seperti kaus dan piyama?
Jika kita benar-benar hanya bersantai di sekitar rumah dan enggak ada yang datang atau pergi, itu akan lebih bergantung pada jenis pakaian yang kita kenakan dan seberapa ketat pakaian tersebut.
Pakaian berbahan spandeks biasanya akan terasa enggak nyaman setelah dipakai berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah yang membuatmu berkeringat, seperti memasak atau berkebun.
Bahan pakaian yang lebih ketat di kulit akan lebih mudah menggesek kulit sehingga dapat mengangkat lebih banyak sel kulit mati dan minyak kulit yang terperangkap di kain dan menyebabkan bau.
Ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti jerawat badan.
Jadi, untuk pakaian ketat, pakailah sekali dan langsung dicuci.
Sedangkan untuk jeans, bisa lebih lama untuk dipakai sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Baca Juga: Jangan Asal! Ternyata Ini 5 Langkah Tepat Pakai Cleansing Oil!
Cara Mencuci Baju Selama Pandemi
Jika sudah waktunya untuk mencuci pakaian, kita enggak perlu merendamnya dalam air panas dengan campuran cairan pemutih atau melakukan apapun di luar rutinitas normal mencuci.
Cukup gunakan deterjen dan air bersuhu hangat untuk mencuci pakaian.
Mencuci pakaian dengan deterjen dan air sangat efektif untuk membunuh virus corona karena deterjen secara fisik dapat menghancurkan virus, tetapi juga bekerja dengan melepaskan virus dari pakaian.
Setelah mencuci pakaian, keringkan pakaian dengan suhu panas normal tanpa pengering khusus.
Dalam hal pencegahan kuman, mesin cuci berfungsi dengan baik, kita enggak perlu mengeringkan pakaian dengan pengaturan panas tertinggi.
(*)