Ide dari Fenomena Tilik
Ide film 'Tilik' berangkat dari penulis cerita Bagus Sumartono yang melihat fenomena tilik (menjenguk) di rumah sakit di Yogyakarta pada 2016.
"Jadi di sana dia melihat ada truk yang membawa orang banyak untuk menjenguk orang sakit di rumah sakit itu. Dia merasa fenomena itu unik dan sangat seksi untuk diangkat ke medium film," ujar Elene Rosmeisara, produser film 'Tilik' seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Menurut Elene, mereka batal menggarap film tersebut di tahun 2016 karena biaya untuk merealisasikan ide tersebut dirasa mahal.
Baca Juga: Falcon Pictures Garap 'Keluarga Slamet,' Film Indonesia Pertama Hasil Remake Film India 'Badhaai Ho'
Bu Tejo dan Karakteristik Masyarakat Indonesia
Salah satu karakter yang paling disorot dalam 'Tilik' adalah tokoh Bu Tejo.
Gaya nyinyir karakter yang diperankan oleh Siti Fauziah Saekhoni ini mampu membuat penonton terbawa suasana saat menonton, bahkan merasa geram atas dialog-dialognya yang sangat khas.
Elene menjelaskan, karakter Bu Tejo memang sengaja dibuat kuat dan menjadi salah satu sentra dalam cerita.
Karakter Bu Tejo dibuat sebagai refleksi dari masyarakat Indonesia saat ini.
Produksi 2018
'Tilik' pun diproduksi pada 2018 oleh Ravacana Films.
Wahyu sebagai sutradara film ini mengemas cerita mengenai warga desa yang bergunjing tentang status lajang seorang cewek bernama Dian dalam perjalanan untuk menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit.
'Tilik' kemudian ditayangkan di kanal YouTube Ravacana Films pada 17 Agustus 2020.
Baca Juga: Umay Shahab Bikin Film dari Lagu 'Kukira Kau Rumah' Gaet Monty Tiwa!