CewekBanget.ID - Waktu 24 jam dalam sehari memang terkadang sangat cepat, tapi sangat lama, tergantung dari bagaimana kita menghabiskan waktu, nih.
Namun, tahukah kamu apa sebenarnya yang menyebabkan satu hari hanya ada 24 jam?
Ternyata 24 jam sehari dipilih berdasarkan sejarah, lho!
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Selalu Ada Kue & Tiup Lilin Saat Rayakan Ulang Tahun
Mesir kuno
Pada zaman Mesir Kuno, mereka punya kepercayaan terhadap bintang dan astrologi.
Orang pada zaman Mesir Kuno membagi hari menjadi 3 bagian waktu bagian, 10 jam waktu siang, 12 jam waktu malam, dan 2 jam senja (1 jam pada awal hari dan 1 jam lainnya pada akhir hari).
Nah, 12 jam di waktu malam ditentukan dengan pergerakan bintang, yang dinamai decan.
Ada total 36 decan yang mewakili tiap minggu pada satu tahun (pada masa itu ada 360 minggu dalam kalender Mesir Kuno).
Jadi ketika ada decan yang menghilang dan decan lainnya muncul, berarti tandanya jam yang baru dimulai.
Baca Juga: Luangkan Waktu untuk Me Time, Bagus Banget Buat Kesehatan Mental!
Namun seiring berjalannya waktu, penentuan waktu untuk orang Mesir Kuno sangat sulit.
Waktu siang hari pada musim panas lebih panjang daripada musim dingin. Belum lagi panjang waktu sebenarnya berbeda-beda setiap tahunnya, lho!
Namun pada 1500 tahun sebelum masehi, akhirnya waktu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 12 jam untuk siang dan 12 jam untuk malam, tanpa mempedulikan musim dan waktu yang sebenarnya.
Lalu astoronom Yunani, Hipparkhos akhirnya menemukan fenomena ekuinoks, yaitu yang terjadi pada 20 Maret dan 22 September, ketika waktu dalam sehari punya jarak yang sama antara 12 jam di waktu siang dan 12 jam di waktu malam.
Jadi jangan heran kalau jam yang kita lihat enggak punya angka 24, tapi punyanya angka 1 sampai 12, untuk menunjukkan perbedaan waktu siang dan malam hari.
Makanya, mulai dari saat itu, kita akhirnya selalu punya waktu 24 jam dalam sehari, girls!
(*)
Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Pacar yang Gampang Bad Mood. Beri Dia Waktu Sendiri!