Berbeda dengan saat kita magang, kita bisa tahu masalah apa yang biasanya muncul di pekerjaan.
Bahkan, kita kadang dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut meski di teori enggak ada. Di sinilah kemampuan kita akan bertambah dan enggak hanya terpaku pada teori.
Bisa memahami orang lain
Buat kita yang berorganisasi pasti tahu betul bagaimana saat bekerja dengan orang lain. Bedanya, mereka masih teman kita. Paling beda, mereka adalah kakak tingkat kita.
Saat ada masalah, kita masih bisa menyelesaikannya dengan khas anak kuliah.
Lalu bagaimana kalau misal kita kena omel oleh atasan kita saat magang?
Enggak perlu makan hati, girls. Soalnya, saat kita kena omel oleh atasan saat magang, kita bisa dapat ilmu baru dari dirinya.
Lebih jauh, kita belajar bagaimana cara memahami orang lain dan menyelesaikan masalah.
Menambah networking
Saat hasil kerjaan kita bagus, bukan enggak mungkin kita langsung diangkat jadi karyawan di perusahaan tempat kita magang, lho.
Beberapa perusahaan terkadang memang enggak membuka recruitment karena mereka malas untuk mengajari dari awal karyawan baru ini.
Berbeda dengan anak magang yang bisa langsung diberi pekerjaan layaknya karyawan profesional.
Dengan kata lain, magang membuat kita menambah networking yang bermanfaat untuk kita saat mencari kerja bahkan di berbagai hal lain.
Kita punya nilai lebih
Masih terkait dengan poin sebelumnya, anak magang akan lebih dilirik oleh perusahaan karena ia sudah satu tingkat lebih profesional dibandingkan dengan yang enggak magang.
Baca Juga: Lagi Ngetren, Tiru 5 Mix and Match Outfit Tie Dye Buat Hijabers Hits!