Pakai Banyak Detergen dan 6 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Kita Lakukan. Sudah Tahu?

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 3 September 2020 | 20:32 WIB
Mencuci pakaian. ()

 

CewekBanget.ID - Apakah mencuci pakaian hanya tentang menaruh pakaian di mesin cuci dan mengeluarkannya saat sudah bersih?

Tentu enggak dong, girls!

Kadang, kita menyepelekan tugas mencuci pakaian hingga melakukan beberapa kesalahan yang sebetulnya bisa dihindari seandainya kita lebih memperhatikan cara mencuci yang baik dan benar.

Coba cek deh, kita pernah melakukan kesalahan saat mencuci pakaian berikut ini enggak, ya?

Baca Juga: Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Baju Selama Masa Pandemi?

Terlalu Banyak Deterjen

Banyak orang berpikir, pakaian akan lebih bersih jika menggunakan detergen dalam jumlah yang besar.

Padahal, yang terjadi malah sebaliknya, lho!

Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat memicu busa berlebih yang tidak sepenuhnya dapat hilang saat pembilasan.

Busa berlebih meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan kuman.

Jadi, cukup gunakan deterjen sesuai dengan jumlah yang diinstruksikan dalam kemasan.

Baca Juga: Perlukah Mencuci Bra Setiap Usai Dipakai? Ini Jawaban yang Tepat!

Enggak Memilah Cucian Berdasarkan Jenis Kain

mencuci jeans

Selain memisahkan cucian berdasarkan warna, kita juga disarankan untuk menyortir pakaian berdasarkan jenis bahan atau kain.

Pisahkan cucian dengan bahan yang cenderung berat seperti denim dan sweter dari pakaian-pakaian berbahan ringan seperti kaus atau kemeja.

Cara ini dilakukan untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.

Jangan lupa juga untuk selalu mencuci handuk, seprai, dan barang besar lainnya terpisah dari pakaian.

Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian kita kering secara merata.

Pasalnya, beberapa bahan yang lebih berat membutuhkan waktu lama untuk mengering.

Enggak Menutup Risleting Pakaian Sebelum Dicuci

Banyak orang mencuci celana panjang dengan kondisi ritsleting terbuka.

Padahal, ritsleting yang terbuka bisa membuat kain lain tersangkut saat proses pencucian di mesin cuci.

Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup ritsleting sebelum dicuci, ya.

 

Mengancingkan Kemeja Sebelum Dicuci

Berbanding terbalik dengan resleting yang harus ditutup, kancing pada kemeja justru harus dibiarkan terbuka saat dicuci.

Hal ini dilakukan untuk mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar enggak tertarik saat pencucian.

Jadi pastikan kita membuka kancing kemeja saat hendak dicuci, ya.

Menutup Mesin Cuci Setelah Mencuci

Mesin cuci dapat menjebak kelembapan dan memicu kehadiran bakteri di sekitarnya.

Hal ini dapat menimbulkan jamur serta bau enggak sedap.

Agar mesin cuci terbebas dari bakteri dan bau, biarkan penutup terbuka setelah proses pencucian.

Biarkan area tersebut mengering sempurna, untuk kemudian ditutup setelah beberapa jam kemudian.

Baca Juga: Cuci Pakaian Olahraga dengan Benar, Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini!

Enggak Membersihkan Serat-Serat dalam Mesin Pengering

Banyak serat kain akan berkumpul di mesin pengering.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan bahaya kebakaran yang serius.

Cuci mesin pengering kita dengan sikat untuk membersihkan setiap serat atau serabut yang masih menempel.

Keberadaan serat juga bisa menghalangi aliran udara dan membuat mesin pengering enggak bekerja dengan baik.

Bersihkan area mesin pengering secara teratur sesuai kebutuhan.

Enggak Membersihkan Mesin Cuci Secara Teratur

Jangan lupa untuk sesekali mencuci mesin cuci kita.

Kotoran dari cucian kotor, residu deterjen, endapan air, dan jamur dapat menumpuk di dalam mesin cuci seiring waktu berjalan.

Bersihkan mesin cuci dengan air panas dan cuka serta pastikan untuk menggosok setiap area yang ada, khususnya area-area yang lembap dan bisa memicu pertumbuhan bakteri.

(*)

Baca Juga: Intip 5 Momen Manis Felicya Angelista dan Caesar Hito Saat Liburan di Bali