Waspada Gigi Luka dan 3 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 9 September 2020 | 20:22 WIB
menggigit kuku (oralanswers.com)

Kuku Penuh dengan Kuman

Bagian bawah kuku

Bukan rahasia lagi, kuku kita menyimpan segala jenis kuman.

Dalam penelitian yang terbit di Journal of Clinical Microbiology 1988, kuku terbukti menjadi rumah bagi ratusan ribu kuman.

Melansir dari Time, secara khusus, keluarga bakteri enterobacteriaceae seperti salmonella dan E. coli cenderung berkembang biak di bawah ujung kuku.

Itu artinya, saat kita punya kebiasaan mengigit kuku, bakteri tersebut akan masuk ke dalam mulut dan usus.

Enggak jarang hal ini menyebabkan infeksi dan menimbulkan sakit perut atau diare.

Risiko Infeksi Kulit

Orang yang memiliki kebiasaan mengigit kuku jangka panjang juga rentan mengalami infeksi kulit yang disebut paronikia.

Paronikia adalah infeksi jaringan yang berdekatan dengan kuku, umumnya kondisi ini disebabkan oleh bakteri.

Dengan kebiasaan mengigit kuku, luka atau lecet di sekitar kuku lebih tinggi.

Hal ini memungkinkan strain bakteri masuk ke dalam luka tersebut.

Akibatnya, infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, atau penumpukan kotoran di sekitar kuku.

Dalam kasus yang parah, tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengobati kondisi ini.

Baca Juga: Kutek Peel Off untuk Kreasi dengan Kuku Jari, Harganya Cuma 10 Ribuan!