Pastikan juga semua alat yang kita gunakan untuk perawatan telah didisinfeksi dan gantilah silet secara rutin, serta hindari menggunakan gunting yang digunakan untuk memangkas benda lain.
Gunakan cermin genggam agar kita dapat melihat apa yang dilakukan, dan lakukan dengan perlahan.
Jaga kulit tetap lembap dan jika bercukur, kulit harus basah.
Baca Juga: Cegah Vagina Luka Saat Cukur Bulu Kemaluan dengan 5 Trik Ini!
Kita pun dapat menggunakan busa sabun atau gel cukur agar area tersebut tetap terlumasi.
Untuk hasil yang lebih halus dan iritasi yang lebih minimal, potong atau cukur rambut searah dengan pertumbuhannya, kemudian lembapkan kulit setelah bercukur atau melalukan waxing untuk membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
Gunakan minyak atau lotion alami untuk mencegah kulit kering dan hindari pakaian ketat selama beberapa hari setelahnya, sebab jika pakaian dalam terlalu dekat dengan kulit, iritasi bisa bertambah parah.
Gunakan pula loofah atau scrub yang lembut untuk mengangkat kulit mati.
Selain itu untuk waxing, sebetulnya mengunjungi profesional untuk mencukur rambut kemaluan enggak berarti lebih aman daripada melakukannya sendiri, sepanjang kita memahami caranya.
Namun, waxing idealnya dilakukan oleh profesional karena lilin panas bisa menyebabkan luka bakar.
Pastikan juga kita selalu menjaga kebersihan area kemaluan, ya!
(*)