Sering Berkeringat? Rupanya Ini Penyebab dan Artinya Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 15 Oktober 2020 | 21:55 WIB
Ilustrasi orang berkeringat (foto: twitter.com)

CewekBanget.ID - Berkeringat adalah bagian normal dari tubuh agar sistem regulasi di dalamnya berjalan lancar.

Selain untuk menetralkan suhu inti, berkeringat juga membantu proses pengeluaran racun dalam tubuh.

Akan tetapi, jumlah dan kapan waktu kita berkeringat yang kita keluarkan juga bisa menentukan kondisi kesehatan kita, lho.

Baca Juga: Pakaian Ketat & 3 Penyebab Timbulnya Jerawat di Vagina. Wajib Tahu!

Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi jumlah keringat dan kapan kita berkeringat, mulai dari menopause, stres, hingga kecemasan.

Keringat juga terbagi menjadi dua jenis dengan penjelasannya masing-masing.

Ekrin (Keringat Biasa)

Ilustrasi keluar keringat

Keringat ini biasanya muncul saat kita aktif beraktivitas di musim panas.

Keringat jenis ini biasanya encer dan enggak berbau.

Fungsi keringat jenis ini berguna untuk menyeimbangkan suhu tubuh.

Apokrin (Keringat Stres)

Ilustrasi stress

Stres juga dapat menghasilkan keringat, yaitu apokrin.

Jenis keringat ini bersifat kental dan mengandung lemak.

Biasanya, keringat apokrin diproduksi saat stres dan berasal dari akar rambut tubuh di area ketika, kulit, kepala, dan pangkal paha.

Baca Juga: Banjir Keringat Setelah Olahraga Ternyata Belum Tentu Kalori Terbakar!

Penyebab Keringat Beraroma Enggak Sedap

Meski keringat umumnya enggak memiliki aroma, namun keringat bisa beraroma enggak sedap ketika mengalami kontak dengan bakteri di kulit.

Bakteri di kulit memakan partikel organik dalam keringat dan mengeluarkan gas pencernaan, inilah yang memicu bau busuk.

Bakteri apokrin yang bersentuhan dengan bakteri kulit tentu akan menimbulkan aroma busuk yang semakin parah.

Hal ini merupakan bagian respons ekstrem tubuh terhadap situasi stres.

Faktor Pengaruh Jumlah Keringat

Setiap orang memiliki jumlah keringat yang berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan situasi yang sedang dihadapinya.

Namun, seseorang juga bisa mengalami produksi keringat berlebih, yang disebut dengan hiperhidrosis.

Melansir Healthline, hiperhidrosis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti gula darah rendah dan gangguan sistem saraf atau tiroid.

Keluarnya keringat yang terlalu berlebihan juga bisa mengindikasikan masalah medis yang serius, seperti serangan jantung.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Bedak Gatal Buat Atasi Kulit Gatal Karena Biang Keringat!

Hal ini juga terkait dengan masalah metabolisme tertentu, seperti diabetes dan beberapa kondisi tiroid dan bisa terjadi dengan beberapa jenis kanker.

Sedangkan produksi keringat yang terlalu sedikit dikenal dengan istilah anhidrosis, yang menyebabkan suhu tubuh terlalu tinggi dan membahayakan nyawa.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti luka bakar, dehidrasi, dan beberapa gangguan saraf dan kulit.

(*)