Ini 6 Penyebab Munculnya Infeksi Jamur Pada Vagina. Harus Tahu!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 11 November 2020 | 16:20 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

CewekBanget.ID - Sebetulnya, keberadaan jamur sebagai flora alami pada vagina adalah normal.

Jenis jamur Candida albicans dan bakteri baik Lactobacillus sewajarnya ada di sana.

Tapi ketika kedua flora alami tersebut enggak seimbang, akan terjadi infeksi pada vagina.

Infeksi jamur pada vagina umumnya mengakibatkan gatal dan iritasi, kemerahan dan bengkak, nyeri, ruam, keputihan, dan sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seks serta buang air kecil.

Keselarasan flora alami dalam vagina dapat terganggu akibat beberapa hal berikut, girls!

Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Pembersih Area Kewanitaan dengan Kandungan Daun Sirih

Konsumsi Antibiotik

Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri.

Namun, antibiotik enggak bisa menargetkan bakteri tertentu untuk dibasmi.

Dengan demikian, konsumsi antibiotik bisa membunuh bakteri 'baik' pada vagina sehingga pertumbuhan jamur menjadi sangat masif.

Selalu konsultasikan kepada dokter terkait penggunaan obat antibiotik, ya.

Kita juga enggak diperkenankan mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter.

Baju Basah dan Berkeringat

telapak tangan berkeringat

Jamur senang berkembang biak di area yang lembap.

Mengenakan baju yang basah dan keringat berlebih bisa menciptakan lingkungan yang baik bagi jamur untuk berkembang biak.

Jadi sebaiknya gunakan pakaian dalam yang nyaman dari bahan seperti polyester atau katun.

Dengan demikian, area organ intim kewanitaan bakal jauh dari kata lembap.

Iritasi Produk Perawatan Badan

Infeksi vagina bisa terjadi akibat penggunaan produk perawatan badan, termasuk sabun mandi.

Sabun mandi dengan pewangi bisa merusak pH vagina dan memicu iritasi.

Infeksi jamur pada vagina terkadang menjadi efek domino dari faktor lain.

Baca Juga: Bersihkan Vagina dengan Tepat & 4 Cara Cegah Keputihan Tidak Normal!

Kadar Estrogen Tinggi

Hormon juga memainkan peranan dalam infeksi jamur.

Infeksi dapat terjadi akibat peningkatan kadar estrogen. 

Peningkatan hormon estrogen terutama terjadi akibat penggunaan kontrasepsi oral, kehamilan, dan terapi estrogen.

Saat estrogen meningkat, kadar glikogen turut meningkat di vagina serta mendorong pertumbuhan jamur.

Akan tetapi enggak semua pil KB meningkatkan kadar estrogen, pasalnya sebagian besar pil KB bersifat monofasik atau dosis hormon sama dalam satu kemasan dan enggak menimbulkan perubahan kadar hormon cukup besar.

Baca Juga: Vagina Rentan Infeksi Akibat 10 Makanan Ini. Hati-hati, Girls!

Penggunaan Sabun Pada Vagina

Sabun batang pencuci muka

Inilah kenapa kita sebaiknya enggak mencuci vagina dengan sabun!

Pasalnya, sabun bisa mengubah lingkungan alami vagina.

Vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dan sama sekali enggak memerlukan sabun.

Jika kita pengin membersihkan vagina, cukup gunakan air hangat untuk membilas area vulva.

Diabetes

Mereka yang mengidap diabetes berisiko mengalami infeksi jamur.

Risiko ini makin besar jika pasien enggak bisa menjaga kadar gula darah.

Kadar gula darah tinggi bisa jadi makanan buat jamur sehingga pertumbuhan jamur enggak bisa dihindari.

Pertumbuhan pun makin pesat saat lingkungan mendukung, seperti area tubuh yang lembap dan hangat.

(*)