2. Klaster Kuliner
Selanjutnya, selain klaster destinasi kita bisa melihat klaster kuliner, yang menonjolkan aneka kuliner khas Raja Ampat.
Salah satu kuliner adalah Papeda yang merupakan makanan pokok masyarakat Papua.
“Di Raja Ampat, makanan favorit ada sagu ya, papeda. Dan ini kita tampilkan dalam format yang luar biasa. Dibuat oleh mama-mama Raja Ampat,” kata Yusdi.
Akan ada pula kuliner khas yang dibuat mama-mama dari Teluk Mayalibit. Kuliner berbahan dasar sagu dan ikan di sana jadi salah satu makanan favorit masyarakat Raja Ampat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 20 November 2020. Leo Istirahat Dulu Ya
3. Klaster Seni Tari
Klaster ketiga adalah klaster seni tari. Nantinya, akan ada kurang lebih 10 sanggar tari yang menampilkan aneka tarian khas Raja Ampat,.
Mulai dari tarian kreasi anak-anak muda Raja Ampat, sampai tarian tradisional Raja Ampat yang kaya makna.
Salah satu contoh adalah tarian Wor yang biasa disajikan untuk menyambut para raja dan tamu kehormatan.
Ada pula Tarian Lalayon yang akan ditampilkan anak-anak Saonek. “Dan ada Tarian Gale-gale namanya. Ini tarian yang juga khas Raja Ampat dan masih jarang ditampilkan,” jelas Yusdi.