Hari Guru Nasional adalah hari lahir PGRI
Karena Indonesia resmi menyatakan sebagai negara dengan bentuk republik, maka nama PGI juga berganti menjadi PGRI yang merupakan singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia.
Pada 25 November 1945, PGRI terbentuk yang juga dianggap sebagai hari guru, namun belum ada keputusan resmi dari pemerintah.
Selanjutnya, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional.
Yup! hari berdirinya PGRI pun ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, girls.
Itulah latar belakang alasan Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November. Tepat pada tahun 2020 ini, PGRI merayakan hari ulang tahun yang ke-75.
Baca Juga: 6 Pasangan Zodiak yang Awalnya Cocok Tapi Kelamaan Jadi Toxic!
Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi
Di Indonesia, peringatan Hari Guru enggak menjadi hari libur resmi, girls. Fyi, ada beberapa negara yang menajdikan peringatan hari guru sebagai hari libur resmi.
Peringatan Hari Guru Nasional biasanya dirayakan dalam bentuk upacara serta pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Hari Guru Nasional 2020 bertema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hari Guru Nasional tahun inni kita peringati di tengah pandemi Covid-19.
Setiap tahun pun tema yang diusung dalam perayaan Hari Guru Nasional berbeda-beda. Tahun ini, dilansir dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tema HGN 2020 adalah “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”.
Pemerintah berharap seluruh ekosistem pendidikan mampu bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan penuh cinta, guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Menulis Diary dan 3 Cara Ini Bisa Bantu Mengurangi Overthinking Lho
Itu dia beberapa hal dan fakta tentang Hari Guru Nasional yang dirayakan setiap tanggal 25 November.
Sekali lagi, selamat Hari Guru Nasional dan terima kasih untuk Bapak dan Ibu Guru kita, girls!
(*)