Aroma Tanah Kena Air Hujan Ternyata Disebut Petrichor! Siapa Nih yang Suka?

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 11 Desember 2020 | 11:43 WIB
Petrichor sering disebut sebagai aroma alami setelah hujan. (vencavolrab/Getty Images/iStockphoto)

Asal-Usul Nama Petrichor

Ilustrasi suasana hujan dan penggunaan payung

Yang harus diketahui, petrichor atau petrikor bukan merujuk pada orang yang menyukai aroma tanah yang tersiram air hujan (scent of rain atau the smell of rain)

Petrikor adalah aroma itu sendiri, bau tanah yang dihasilkan saat hujan turun di tanah kering.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu petra atau petros dan ichor.

Petra atau petros berarti batu, dan ichor berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani.

Baca Juga: Kalau Sakit Setelah Kehujanan, Jangan Salahkan Air Hujannya!

Fenomena ini pertama kali dijelaskan secara ilmiah dalam makalah bulan Maret 1964 oleh peneliti Australia Isabel Bear dan Dick Thomas, yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Mengutip berbagai sumber, istilah petrichor ini pertama kali diciptakan Thomas untuk menggambarkan bau tanaman argillaceous.

Selama musim kemarau, tanaman tersebut mengeluarkan minyak yang kemudian diserap tanah.

Lalu ketika turun hujan, minyak dilepaskan ke udara bersama dengan senyawa lain bernama geosmin, produk sampingan metabolik dari actinobacteria tertentu, yang dipancarkan oleh tanah basah dan menghasilkan aroma yang khas.