Jangan Salah, Gini Aturan Memakai Pembalut dan Pantyliner yang Benar!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 31 Desember 2020 | 07:00 WIB
Pembalut (scoopwhoop.com)

CewekBanget.ID - Siapa sih, yang enggak tahu fungsi pembalut?

Yup, produk yang satu ini bisa diandalkan banget untuk menampung darah menstruasi.

Sedangkan pantyliner yang lebih kecil berfungsi untuk menyerap cairan kewanitaan, termasuk keputihan dan darah fase akhir menstruasi yang lebih ringan.

Tapi kalau cara pemakaiannya yang benar, kita sudah tahu belum, nih? Cek dulu, yuk!

Baca Juga: Salut! Softex Indonesia Beri Dukungan & Donasi Bagi Wartawati Ditengah Pandemi Covid-19!

Pilih Panjang Pembalut yang Tepat

Pembalut

Satu kesalahan yang ternyata seringkali dilakukan oleh kita adalah salah dalam memilih ukuran panjang pembalut.

Kesalahan ini akhirnya berakibat cukup fatal, misalnya ketika darah menstruasi bisa menembus ke underwear dan pakaian, apabila kita enggak menggunakan ukuran yang tepat.

Beberapa produk pembalut yang dijual saat ini telah menawarkan alternatif ukuran lebih panjang, yaitu 35 cm hingga 42 cm yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Semakin panjang pembalut yang kita pilih, itu artinya area coverage dalam menyerap darah haid pun semakin panjang.

Pembalut berukuran panjang ini bisa diandalkan untuk mencegah tembus terutama saat siklus menstruasi sedang dalam fase puncaknya.

Sebaliknya, pembalut dengan ukuran normal sekitar 23 cm bisa dipilih untuk menampung darah dalam jumlah yang reguler.

Pemilihan panjang pembalut sebaiknya memang disesuaikan dengan flow darah menstruasi kita, ya.

Gunakan Pembalut dan Pantyliner Dengan Tangan Bersih!

Panty liner

Tangan yang bersih menjadi salah satu syarat penting saat menggunakan pembalut dan pantyliner.

Pasalnya saat merekatkan pembalut pada underwear, kita harus sedikit menekan bagian permukaan pembalut dan pantyliner untuk memastikannya telah menempel dengan sempurna.

Lewat tangan yang bersih, kita telah membantu mencegah kuman dan bakteri dari tangan ikut menempel ke permukaan pembalut.

Bakteri dan kuman tersebut dapat menjadi masalah baru bagi kesehatan organ kewanitaan seperti munculnya gatal atau infeksi.

Jadi pastikan kita selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan dua produk tersebut.

Wings Atau Non-Wings?

Pembalut

Kehadiran wings dalam pembalut dan pantyliner memang terasa penting banget.

Wings ini membantu memberi perlindungan ekstra agar pembalut dan pantyliner tetap ada tempatnya, serta mencegah terjadinya tembus saat kita aktif bergerak.

Pilihlah mana yang paling nyaman untuk kita secara pribadi.

Penggunaan pembalut yang memiliki wings bisa ditujukan bagi kita yang memiliki aktivitas padat atau saat berolahraga.

Baca Juga: Vagina Berbau Kurang Sedap & Menyengat? Ini 8 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya!

 

Ganti Pembalut Atau Pantyliner Setiap 3-4 Jam Sekali

Hal ini mesti banget diingat untuk mencegah vagina dari kondisi lembap dan berpotensi menjadi tempat tumbuhnya jamur yang bisa menimbulkan infeksi serta gatal di vagina.

Ganti pembalut serta pantyliner setiap 3-4 jam sekali, atau lakukan lebih sering apabila kita merasa pembalut sudah terasa penuh.

Rajin mengganti pembalut dan pantyliner juga mampu mencegah timbulnya bau enggak sedap di vagina.

 

Hindari Menggunakan Pantyliner Setiap Hari

Satu hal yang mungkin enggak kita sadari, vagina juga butuh udara dan 'bernapas'.

Untuk itul, menggunakan pantyliner setiap hari sebenarnya enggak dianjurkan.

Pantyliner sebaiknya digunakan secara tepat dan enggak setiap hari, sebab membuat sirkulasi udara di area vagina terhambat.

Jika merasa cairan kewanitaan seperti keputihan muncul dengan berlebih, kita bisa mencoba opsi mengganti pakaian dalam setiap 3-4 jam sekali ketimbang menggunakan pantyliner setiap hari.

Baca Juga: Tertarik Pakai Pembalut Kain? Ini 5 Hal Penting yang Perlu Kita Ketahui!

Hindari Produk yang Mengandung Wewangian

Produk pantyliner dan pembalut yang memiliki wewangian memang efektif untuk menekan bau enggak sedap di vagina.

Tetapi dengan adanya wewangian, itu artinya ada tambahan zat parfum yang digunakan di dalamnya.

Bagi beberapa orang penambahan unsur parfum tersebut dapat menimbulkan masalah dermatitis seperti alergi.

Belum lagi tambahan zat pewangi juga berpotensi menganggu keseimbangan pH dari vagina kita.

Cuci Pembalut dan Pantyliner Sebelum Dibuang dengan Benar

Yup! Aturan selanjutnya yang patut kita perhatikan adalah tentang cara terbaik membuang seluruh sampah produk-produk ini.

Pastikan kita telah membersihkan dahulu seluruh pembalut dan pantyliner yang telah digunakan sebelum membuangnya.

Cara ini bertujuan untuk mencegah mikroba berkembang biak saat produk tersebut dibuang.

Bungkus pembalut dan pantyliner bekas pakai tersebut dengan kantong yang bersifat biodegradable atau tisu toilet sebelum dibuang ke tempat sampah tertutup. 

(*)