Lanjut membahas soal kesulitan saat kuliah, salah satu tantangannya menurut kak Asti adalah karena sudah banyak teman-temannya yang ‘mencuri’ start duluan nih! He-he.
“Banyak yang sudah ikut olimpiade komputer pas SMA. Masuk sudah pada jago-jago! He-he. Kita masuk masih belum bisa apa-apa. Jadi yang susah mungkin mengejarnya, ya. Mengejar yang udah belajar duluan.” ujarnya.
Selain itu, untuk di informatika, tantangan lainnya yang lebih sulit adalah menentukan kita mau fokus dimana, karena bidang informatika memang luas.
Baca Juga: Tetap Waspada di Salon & 5 Tempat Ini. Resiko Tinggi Penyebaran COVID-19!
Tantangan bekerja di bidang IT khususnya cyber security
Setelah mengikuti pengalaman kuliah di bidang STEM ala kak Asti, penasaran kan gimana pengalaman kak Asti di dunia profesional sebagai cyber security engineer?
Sebagai gambaran buat kita, pekerjaan kak Asti sebagai seorang cyber security engineer di perusahaan e-commerce mencakup perlindungan pada sistem, menganalisis dan mendeteksi ancaman atau bahaya secara siber yang mungkin menyerang keaman sistem, baik serangan dari luar maupun dari dalam.
Misalnya saja, kak Asti mencari tahu penyebab ketika ada akun pengguna Blibli.com yang kena hack, atau saldonya menghilang dan lain sebagainya, girls.
Baca Juga: Review Jujur Senka Perfect Whip Collagen-in. Worth to Buy Enggak, Ya?
Memilih bidang IT yang terbilang masih sedikit cewek yang terjun dan memilih bidang ini, gimana ya tantangan bekerja yang dihadapi kak Asti?
Menurut kak Asti, yang sudah bekerja di bidang cyber security selama 2 tahun, enggak ada diskriminasi nih saat kita kerja di bidang yang ‘image’-nya adalah pekerjaan cowok.
“Mungkin kebanyakan orang mikirnya banyak diskriminasinya ya, tapi kenyataannya enggak, justru banyak di treat lebih baik. Terus juga justru lebih banyak spotlight gitu, karena masih sedikit kan sebenarnya cewek yang terjun di bidang ini. Jadi punya banyak kesempatan juga, jadi pembicara, ikut workshop, gitu.”
Yup! Berdasarkan pengalaman kak Asti justru banyak keuntungan yang cewek dapat ketika bekerja di bidang ini, girls.
Namun, bukan berarti enggak ada dukanya, ya! He-he. Serupa dengan pekerjaan yang lain, menurut kak Asti, bekerja sebagai cyber security engineer juga dikejar waktu, banyak lembur juga dan banyak deadline, apalagi kak Asti yang bekerja di e-commerce.
Baca Juga: Ini Model Rambut Paling Cocok Buat Zodiak di Tahun 2021. Jangan Salah!
Selain itu, salah satu yang juga jadi tantangan kerja di bidang IT sekarang adalah banyaknya lulusan jurusan lain, yang bisa bekerja di jurusan IT. Jadi lebih banyak pesaingnya.
Namun sebaliknya, kalau bidang di bidang cyber security, justru kebutuhan lebih banyak tapi sumber dayanya (peminatnya) sedikit.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan kak Asti dalam webinar "Indonesia Darurat Ahli Cyber Security" beberapa waktu lalu, yaitu enggak bisa dipungkiri bahwa kurangnya informasi, terbatasnya pelatihan dan akses terhadap pelatihan itu sendiri, serta kurikulum yang masih kurang menjadi salah satu tantangan untuk melahirkan lebih banyak lagi bakat muda di bidang cyber security.