Benarkah Virus Corona Bisa Menular Melalui Handuk dan Sprei?

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 4 Januari 2021 | 19:05 WIB
Handuk hangat (butterflyhotandcold.com.au)

CewekBanget.ID - Setiap hari, selalu ada dugaan sarana penularan virus corona yang timbul di kalangan masyarakat seiring dengan meningkatnya kasus positif COVID-19.

Seperti yang belum lama ini terjadi di Singapura, ketika negara tersebut melaporkan kasus COVID-19 baru di hotel mewah Mandarin Orchard.

Sebanyak 13 orang dinyatakan positif COVID-19 di hotel tersebut dan kabar ini membuat banyak netizen berspekulasi virus corona menular melalui handuk dan sprei di hotel.

Tapi benarkah virus corona bisa menular melalui handuk dan sprei?

Baca Juga: Tetap Waspada di Salon & 5 Tempat Ini. Resiko Tinggi Penyebaran COVID-19!

Penularan Dari Handuk dan Sprei?

Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa 13 kasus tersebut kemungkinan berasal dari lokasi yang sama meskipun 13 orang tersebut berasal dari negara yang berbeda.

Meski demikian belum diketahui sumber pasti penyebab penyebaran virus corona di hotel tersebut.

Tapi kemungkinan untuk menyebar dari orang ke orang atau pun melalui benda dan barang yang terdapat di hotel juga mungkin terjadi.

Baca Juga: Review Maybelline Color Sensational Lip Tint, Enggak Bikin Bibir Kering!

Menurut ahli, jika orang-orang ini enggak bertemu satu sama lain selama mereka tinggal, maka bisa jadi staf hotel atau obyek yang membentuk rantai transmisi, baik handuk atau sprei tergantung sistem pendistribusiannya setelah dibersihkan.

3 Metode Penularan Virus Corona

Mengeringkan tangan dengan handuk

Terdapat tiga metode penularan virus corona yang dapat terjadi.

Pertama, transmisi melalui droplet yang keluar saat seseorang batuk, bersin, dan berbicara dalam jarak 1-2 meter.

Virus ini lalu terhirup oleh orang di sekitar memasuki saluran pernapasan dan menginfeksi orang tersebut.

Kedua, penyebaran melalui udara atau airborne, yang terjadi karena penguapan dari droplet yang bersifat infeksius di udara dan dapat menjangkau jarak yang cukup jauh serta mampu bertahan lama.

Studi menunjukkan aerosol dapat bertahan 3-16 jam di udara.

Ketiga, transmisi enggak langsung melalui benda-benda atau permukaan yang disentuh oleh tangan.

Virus bisa menempel di berbagai barang, dan berpotensi untuk dipegang orang-orang.

Oleh karena itu kita perlu rajin cuci tangan untuk menghindari transmisi ini.

Baca Juga: Ruam Kulit Gejala COVID-19 Sulit Disembuhkan? Ini Kata Ahli!

Handuk dan sprei termasuk bahan-bahan yang berpotensi virus bisa menempel dan bisa menularkan lewat transmisi enggak langsung; jadi kemungkinan terjadinya penularan virus lewat handuk dan sprei bukannya enggak ada.

Sementara itu, ada pula ahli yang berpendapat bahwa kemungkinan penyebaran dari lingkungan lebih jarang terjadi dan virus juga dapat hilang setelah dicuci dengan sabun.

Di sisi lain, sebuah studi menunjukkan virus dapat bertahan di kain atau pakaian dalam dua hari, di gelas empat hari, kayu dua hari, dan plastik tiga hari.

(*)