Tipes dan COVID-19 Punya Gejala yang Mirip! Gimana Cara Membedakannya?

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 8 Januari 2021 | 12:46 WIB
Demam tidak berarti ada infeksi namun bisa jadi hanya kenaikan suhu tubuh biasa. (medicalnewstoday.com)

CewekBanget.ID - Akibat gejala yang mirip, sejumlah orang sempat didiagnosis tipes sebelum akhirnya ketahuan positif terinfeksi COVID-19 usai melakukan tes.

Perbedaan gejala tipes atau tifus dan COVID-19 memang kerap sulit dibedakan karena sama-sama memicu demam tinggi.

Apa saja sih, perbedaan di antara tipes dan COVID-19 yang harus kita ketahui?

Baca Juga: Ruam Kulit Gejala COVID-19 Sulit Disembuhkan? Ini Kata Ahli!

Gejala Tifus

Dalam pengertian sehari-hari, yang dimaksud penyakit tifus adalah demam typhoid yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella.

Tipes dalam keseharian berbeda dengan pengertian typhus yang sebenarnya, yakni penyakit mematikan yang dipicu infeksi bakteri Rickettsia.

Berbeda dengan gejala COVID-19, gejala tipes biasanya muncul pada satu hingga tiga minggu usai tubuh terpapar bakteri.

Baca Juga: Zayn Malik Tiba-tiba Umumkan Rilis Album Baru Bulan Ini. Can't Wait!

Gejala yang muncul mulai dari demam tinggi, diare, sakit kepala, dan sakit perut.

Bahkan, kondisinya bisa memburuk terus selama beberapa minggu dan jika enggak ditangani, gejala tipes ini akan memicu komplikasi pada sistem pencernaan.

Pengobatan gejala tipes di awal terpapar, biasanya bisa diberikan antibiotik selama satu hingga dua pekan.

Gejala COVID-19

Gejala COVID-19 hingga kini dilaporkan semakin beragam, bahkan yang terbaru parosmia dan sakit mata dicatat menjadi tanda baru terinfeksi.

Umumnya, demam tinggi karena gejala tifus enggak langsung muncul di awal terpapar, berbeda dengan demam karena gejala COVID-19 yang langsung tinggi di awal terinfeksi.

Gejala paling umum, di antaranya demam, batuk kering, dan kelelahan.

 

Baca Juga: Yuk Lebih Aware, Kenali dan Waspadai Gejala Awal Kanker Payudara!

Sedangkan untuk gejala yang enggak terlalu umum, antara lain nyeri otot, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis atau peradangan pada mata, sakit kepala, hingga kehilangan fungsi indera penciuman dan pengecap rasa serta ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan dan kaki.

Gejala yang lebih berat atau serius yaitu sesak napas, nyeri dada, hingga kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak.

Gejala Terbaru

Ada lagi sejumlah gejala terbaru yang ditemukan pada pasien COVID-19, antara lain delirium, sakit mata, parosmia, dan phantosmia.

Setelah mengetahui perbedaan gejala tipes dan COVID-19, segera datangi fasilitas layanan kesehatan jika kita atau keluarga mengalami gejala corona yang serius.

Bagi orang dengan gejala ringan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

(*)