Update! 4 Informasi Terkait Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak yang Sempat Hilang Kontak!

By Elizabeth Nada, Sabtu, 9 Januari 2021 | 19:10 WIB
Pesawat Sriwijaya Air (dok. Sriwijaya Air via Kompas.com)

Jatuh di sekitar Kepulauan Seribu

Dilansir Kompas.com, setelah hilang kontak pada Sabtu siang, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (9/01/2021) sore.

Baca Juga: Zodiak Sabtu, 9 Januari 2021. Cie Libra Makin Dekat dengan Doi Nih!

Ada nelayan setempat yang mendengar suara ledakan

Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari informasi yang didapat, ada seorang nelayan bubu yang sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut.

Kemudian nelayan tersebut pun meminta tolong pada warga sekitar.

"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjut Djunaedi.

ABaca Juga: Penyanyi Indonesia Ini Punya Suara yang Mirip Banget dengan Haechan 'NCT'. Siapa Dia?

Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan, ada nelayan Pulau Lancang yang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.

Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Surachman dilansir dari siaran langsung Kompas TV.

Berdasarkan info terbaaru, seorang warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Naki, mengaku mendengar suara dentuman yang diduga suara jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

"Lagi hujan deras, memang lagi hujan, warga itu nyangkanya itu suara geledek, tahunya benturan itu suara kapal jatuh," ujar dia.

Menurutnya, setelah mendenagr suara ledakan terebut warga Pulau Lancang langsung berlayar menuju perairan sekitar Pulau Laki dan telah memperoleh sejumlah puing-puing yang diduga berasal dari badan pesawat.