Efek Samping Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bisakah Diobati?

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 19 Januari 2021 | 19:42 WIB
Ilustrasi iritasi (foto : ladysovet.ru)

Efek samping yang lebih banyak terjadi memang efek samping ringan seperti merah, perih, dan gatal.

Namun, kita tetap harus waspada dan menjauhi kosmetik dengan kandungan berbahaya.

Sebab, semakin tinggi konsentrasi kandungan bahan tersebut dan semakin lama durasi pemakaiannya, akan semakin tinggi pula derajat dan frekuensi keparahannya.

Mengobati Efek Samping

Jika kita sudah terlanjur mencoba kosmetik dengan bahan berbahaya dan mengalami efek samping buruk pada kulit, cobalah untuk menanganinya secara tepat.

Hal pertama yang harus dilakukan tentunya adalah menghentikan penggunaan produk, lalu berkonsultasi ke dokter.

Setiap efek samping membutuhkan terapi yang berbeda.

Efek samping berupa merah, gatal atau perih, misalnya, sering kali hanya membutuhkan obat oles untuk mengurangi gejalanya.

Sedangkan efek samping yang lebih berat, seperti okronosis eksogen, selain diperlukan obat oles, konsumen mungkin juga membutuhkan terapi lainnya untuk memudarkan, seperti laser.

Namun, terapi tersebut enggak menjamin efek samping hilang secara sempurna.

Penanganan kanker kulit berbeda-beda sesuai jenis kanker kulit, derajat, besar, dan penyebarannya.

Semua masalah kulit akibat penggunaan produk kosmetik abal-abal bisa dicegah dengan sejak awal dengan berhati-hati dan cermat dalam memilih produk.

(*)

Baca Juga: The Ordinary & 4 Skincare yang Kontroversial. Pakai atau Buang?