CewekBanget.ID - Apakah kalian pernah mendengar istilah deepfake? Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang, enggak semua hal punya efek yang baik ya, girls.
Deepfake jadi salah satu hasil makin canggihnya teknologi yang harus diwaspadai.
Pasalnya, deepfake sering kali digunakan untuk membuat konten-konten yang enggak layak dan merugikan orang lain.
Baca Juga: 5 Idol KPop Ini Kontroversial Karena Masa Lalu, Terbaru Han 'Stray Kids'!
Makin harus waspada lagi karena deepfake bisa memanipulasi visual dalam bentuk video hingga audio juga, girls.
Lalu, apa sih deepfake sebenarnya? Yuk cari tahu!
Apa sih pengertian dari 'Deepfake'?
Deepfake adalah hasil rekayasa video yang gambar dan suaranya terlihat seperti aslinya.
Karena video ini hanya rekayasa belaka, makanya bisa mengecoh dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Cepat Mencerahkan Bokong yang Menghitam
Konten deepfake banyak digunakan untuk pornografi
Menurut penelitian dari perusahaan keamanan siber mengatakan jika lebih dari 90 persen konten deepfake adalah konten tentang pornografi.
Makanya cukup sering kita mendengar kabar beberapa seleb yang menjadi korban deepfake.
Misalnya menggunakan wajah mereka sebagai visual untuk konten pornografi.
Penelitian tentang deepfake
Karena memiliki efek yang membahayakan kredibilitas orang lain, akhirnya banyak pihak yang turun untuk mendanai penelitian tentang deepfake ini.
Peneliti di Amerika Serikat pada tahuin 2018 menemukan bahwa salah satu cara buat mengenali video telah direkayasa dengan deepfake adalah object dalam video tersebut enggak bisa berkedip layaknya orang biasa.
Baca Juga: Duh! Ini 3 Zodiak Enggak Beruntung Minggu Ini, 1-7 Februari 2021
Jika resolusi video rendah, makin gampang dikenali jika itu adalah video rekayasa karena biasanya akan terlihat gerakan bibir yang enggak sinkron.
Selain itu juga lighting terlihat enggak natural seperti video dengan orang aslinya.
Semoga ke depannya dengan perkembangan teknologi yang makin canggih enggak digunakan buat hal-hal yang merugikan ya, girls.
(*)